Passenger Parenting: Tren Baru Saat Orang Tua Jadi Penonton dalam Pengasuhan Anak

Passenger Parenting: Tren Baru Saat Orang Tua Jadi Penonton dalam Pengasuhan Anak--

JAMBIKORAN.COM - Di banyak keluarga modern, terutama di wilayah perkotaan yang serba cepat dan digital, muncul fenomena baru dalam pola asuh anak.

Orang tua kini tak selalu memegang kendali penuh atas keseharian Si Kecil.

Mereka lebih sering berperan sebagai pengamat hadir secara fisik, tetapi tidak terlalu ikut campur dalam setiap keputusan anak.

Pendekatan ini dikenal dengan istilah passenger parenting, gaya pengasuhan di mana orang tua memilih untuk “duduk di kursi penumpang” dan membiarkan anak memimpin perjalanan hidupnya. Dikutip dari Times of India, metode ini kini kian populer di kalangan keluarga urban.

BACA JUGA:Residivis Kambuhan Kembali Ditangkap, Gasak Sound System Warga

BACA JUGA:Diza Hazra: Olahraga ASN Wujudkan Semangat Kebersamaan dan Pelayanan Publik

Konsepnya sekilas terdengar progresif: memberi ruang bagi anak untuk belajar mandiri dan mengatur kehidupannya sendiri. Orang tua hanya turun tangan ketika dibutuhkan, sambil tetap memberikan dukungan dan rasa aman.

Dalam praktiknya, hal ini tampak saat anak dibiarkan memilih makanannya sendiri, menentukan waktu belajar, atau mengatur jadwal istirahat.

Namun, di balik tren tersebut muncul pertanyaan besar: apakah passenger parenting benar-benar bermanfaat bagi perkembangan emosional, kognitif, dan sosial anak, atau justru menjadi bentuk kenyamanan baru bagi orang tua yang lelah secara mental?

Ayah dan Fenomena “Passenger Parenting”

BACA JUGA:JPO Depan SMPN 2 Nyaris Terbengkalai, Letak dan Kondisi Dinilai Tak Strategis

BACA JUGA: Dorong Optimalisasi Aplikasi Srikandi, Sekda Ridwan: Dalam Pengelolaan Arsip Digital

Menurut laporan ABC News, fenomena passenger parenting juga muncul pada para ayah, terutama dalam keluarga heteroseksual.

Norma Barrett, Dosen Kesehatan Masyarakat di Deakin University, Australia, menjelaskan bahwa banyak ayah sebenarnya ingin terlibat aktif, tetapi merasa tersisih dari proses pengasuhan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan