Stok Beras Capai 43 Ton, Aman Hingga Maret 2026
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muaro Jambi, Ardanus-Foto : Junaidi-jambi independent
MUARO JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi memastikan stok beras cadangan dalam kondisi aman hingga Maret 2026 mendatang.
Saat ini, total cadangan beras yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 43 ton, siap digunakan untuk kebutuhan masyarakat dalam berbagai situasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muaro Jambi, Ardanus mengatakan, bahwa stok beras tersebut merupakan bagian dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang disimpan di gudang Bulog Jambi.
Cadangan ini, kata dia, dipastikan cukup untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, mulai dari kondisi darurat, gagal panen, hingga stabilisasi harga di pasaran.
BACA JUGA:Suplai Air Bersih untuk Rumah Kafilah, PDAM Tirta Muaro Jambi Sambut MTQ
BACA JUGA:Curi Motor Guru SD Saat Jam Pelajaran, Pria 43 Tahun Ditangkap Polisi
“Alhamdulillah, posisi stok beras kita saat ini masih aman. Dengan 43 ton yang tersedia di Bulog, kebutuhan hingga Maret tahun depan dapat dipenuhi dengan baik,” katanya.
Ardanus menyampaikan, bahwa sebelumnya, penyaluran cadangan beras Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi hanya dilakukan dalam situasi tertentu, seperti bencana alam, bencana sosial, atau keadaan darurat lainnya.
Namun kini, melalui Peraturan Daerah (Perda) terbaru tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah, ruang lingkup penyalurannya diperluas.
Dengan perda baru ini, katanya, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan menyalurkan beras tidak hanya untuk korban bencana, tetapi juga untuk masyarakat yang mengalami kerawanan pangan sementara, kenaikan harga bahan pokok, atau masalah sosial ekonomi tertentu.
BACA JUGA:Diza Hazra: Olahraga ASN Wujudkan Semangat Kebersamaan dan Pelayanan Publik
BACA JUGA:JPO Depan SMPN 2 Nyaris Terbengkalai, Letak dan Kondisi Dinilai Tak Strategis
“Perda ini menjadi dasar hukum yang kuat bagi pemerintah Daerah untuk lebih cepat dan tepat menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan,” sampainya.
Ardanus mengatakan,Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi juga berencana menambah jumlah cadangan pangan jika diperlukan, terutama menjelang musim paceklik atau ketika harga beras di pasaran mulai naik.