JPO Depan SMPN 2 Nyaris Terbengkalai, Letak dan Kondisi Dinilai Tak Strategis

TERBENGKALAI: Kondisi JPO yang berada tak jauh dari SMPN 2 Kota Jambi, nyaris terbengkalai.-FITRIYANI/JAMBI INDEPENDENT-

JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan SMP Negeri 2 Kota Jambi bertujuan untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki, terutama para siswa.

 

Namun, keberadaannya justru menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan siswa, lantaran dianggap kurang efektif dan jarang digunakan.

 

Rinaldo (41), satpam di SMPN 2 Kota Jambi, menilai bahwa JPO tersebut belum optimal dimanfaatkan oleh siswa maupun warga sekitar.

 

Menurutnya, posisi JPO yang tinggi dan letaknya yang agak jauh dari gerbang sekolah membuat banyak siswa enggan menggunakannya.

 

“Naik tangga JPO cukup melelahkan. Apalagi, letaknya tidak persis di depan pintu masuk sekolah. Jadi sulit untuk membiasakan siswa menyeberang lewat atas. Akhirnya, banyak yang memilih menyeberang langsung di jalan raya,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Fiorenza Al-Firhi (14), siswi kelas IX SMPN 2, mengaku lebih memilih menyeberang langsung di bawah.

 

Ia merasa takut dengan ketinggian dan menganggap penggunaan JPO cukup melelahkan setelah seharian beraktivitas di sekolah.

 

“JPO-nya tinggi banget, saya takut. Kalau pulang sekolah sudah capek, lebih enak langsung nyebrang di bawah,” katanya.

 

Namun, tidak semua siswa memiliki pandangan serupa. Meisya Aura Ista (13), siswi kelas VIII, justru mengapresiasi keberadaan JPO tersebut. Ia merasa lebih aman menggunakan JPO karena lalu lintas di depan sekolah cukup padat dan berisiko bagi pejalan kaki.

 

“Saya sering pakai JPO karena lalu lintas di bawah ramai. Jadi lebih aman lewat atas,” ujarnya.

 

Di sisi lain, Bakhti Rahman (50), pemilik toko yang berada tepat di depan JPO, menyebutkan bahwa fasilitas itu belum memberikan manfaat yang signifikan.

 

Ia menilai, posisi tangga yang terlalu dekat dengan tokonya mengganggu aktivitas berdagang, sementara desain JPO yang tinggi membuat masyarakat malas menggunakannya.

 

“Lalu lintas di sini relatif lancar. Banyak yang tetap nyebrang lewat bawah. JPO ini seperti bangunan pajangan saja,” ujarnya.

 

Meski begitu, pihak sekolah tetap berharap agar JPO dapat difungsikan secara maksimal untuk menunjang keselamatan siswa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan