Warga Minta Pembangunan Halte Sungai di Mendahara Ilir Tanjab Timur

KURANG : Warga saat bediri di depan sungai. Warga berharap adanya penambahan pembangunan Halte Sungai.-Foto : Harpandi-Jambi Independent

MUARASABAK,JAMBIKORAN.COM - Menjadi salah satu wilayah pesisir di Provinsi Jambi, membuat Kabupaten Tanjab Timur banyak dilintasi aliran sunga yang membelah beberapa lokasi pemukiman warga.

Oleh karena itu, selain jembatan, akses penghubung antar wilayah juga bisa dilakukan menggunakan kendaraan angkutan air tradisional seperti pompong dan sejenisnya.

Seperti halnya di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur ini. Warga yang ingin menuju beberapa desa atau wilayah lainnya di kecamatan ini sangat bergantung pada transportasi air.

Dimana, transportasi air itu berbagai jenis dan ukuran yang biasanya mengangkut kendaraan roda dua, barang-barang rumah tangga, sembako dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Ji Chang Wook Ungkap Kepeduliannya atas Musibah Banjir di Sumatra saat Hadiri Acara di Jakarta

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Tembus Rp120 Ribu per Kilogram di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi

Warga sendiri juga sangat membutuhkan lokasi penyeberangan seperti dermaga apung atupun halte sungai. Hal ini agar saat ingin menggunakan transportasi air bisa merasa aman.

Meski saat ini di Kelurahan Mendahara Ilir telah miliki satu halte sungai, warga berharap ada penambahan satu unit lagi di lokasi yang menjadi tempat turun naiknya warga yang ingin menggunakan transportasi air.

Terkait hal ini, Lurah Mendahara Ilir, Samasuddin, saat diwawancarai mengatakan, warga setempat sudah beberapa kali menyampaikan kepada dirinya agar bisa meminta bantuan untuk penambahan satu unit dermaga apung atau halte sungai di kelurahan ini.

"Warga meminta agar pemerintah atau instansi terkait bisa menambah lokasi pembangunan dermaga apung atau halte sungai di RT 08 atau di lokasi pasar ikan lama di Kelurahan Mendahara Ilir ini," ucapnya.
Saat ini untuk lokasi halte sungai di kelurahan ini sudah ada di kawasan Jalan Batanghari, dan itu lokasinya berada di wilayah ulu, sedangkan di wilayah Ilir sendiri belum ada.

BACA JUGA:Nita Vior Sambut Kelahiran Putri Pertamanya Bersama Vincent Kosasih

BACA JUGA:Polisi Ungkap Rangkaian Kecelakaan Motor yang Tewaskan Gary Iskak

"Jika memang bisa di bangun satu lagi halte sungai di kawasan pasar ikan lama itu, disana sudah ada lokasi tanah hibah," ujar Samasuddin.

Dirinya menjelaskan, tiap harinya di lokasi pasar ikan lama di RT 08 Kelurahan Mendahara Ilir itu ramai warga yg menyebrang atau menggunakan transportasi air dari dan menuju ke Kelurahan Mendahara Ilir dari beberapa desa serta wilayah lainnya di Kecamatan Mendahara ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan