Ketua DPRD Jambi Imbau Warga Jaga Lingkungan

Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz.-ist/jambi independent-

JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kerinci sejak Rabu (26/11) hingga Jumat (28/11) sore memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah.

 

Sungai Batang Merao meluap dan merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian air mencapai satu meter. Akibat bencana tersebut, aktivitas masyarakat di enam kecamatan lumpuh total.

 

Berdasarkan data Pusdalops-PB BPBD Kerinci, sedikitnya 465 jiwa dari 174 kepala keluarga terdampak banjir dan longsor yang terjadi sejak pukul 01.00 WIB hingga 12.30 WIB.

 

Kecamatan terdampak meliputi Kayu Aro Barat, Gunung Kerinci, Air Hangat Barat, Air Hangat, Depati VII, dan Kayu Aro.

 

Di Kayu Aro Barat, longsor menutup sejumlah ruas jalan dan mengancam permukiman warga. Sementara di Kecamatan Gunung Kerinci, banjir dan longsor merusak rumah warga serta fasilitas umum.

 

Tidak hanya rumah penduduk, fasilitas lain seperti sekolah, tempat ibadah, dan area persawahan juga ikut terendam banjir.

 

Sebaran warga terdampak tercatat di Kayu Aro Barat sebanyak 9 jiwa, Gunung Kerinci 7 jiwa, Air Hangat Barat 54 jiwa, Air Hangat 339 jiwa, Depati VII 35 jiwa, dan Kayu Aro 56 jiwa.

 

Menanggapi bencana tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk percepatan penanganan di lapangan.

 

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim ALKAL PU, sudah menurunkan alat kesana, harapannya dalam beberapa hari ke depan kondisi sudah kembali normal dan akses masyarakat bisa pulih," tegas Hafiz, Senin (1/12).

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan sebagai bentuk upaya pencegahan bencana di masa mendatang.

 

"Kepada masyarakat, kami menghimbau bahwa bumi dan alam ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya. Ke depan, kita sama-sama menjaga tumbuhan dan pohon yang sangat berpengaruh besar terhadap kekuatan tanah di Provinsi Jambi ini," ujarnya.

 

Terkait anggaran penanganan bencana, Hafiz menjelaskan tidak ada anggaran khusus yang dikeluarkan oleh DPRD untuk peristiwa tersebut.

"Untuk anggarannya tidak ada yang diluncurkan secara khusus, semuanya ada di Belanja Tidak Terduga (BTT). Silakan nanti OPD terkait menggeser anggaran dari pos BTT untuk penanganan bencana ini," tutupnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan