BNPB Percepat Pembukaan Akses di Sumbar

AKSES DIBUKA: Akses jalan yang sempat tertutup lumpur akibat longsor dan banjir bandang di Sumbar, kini mulai terbuka.-ist/jambi independent-

PADANG - Penanganan darurat bencana cuaca ekstrem di Sumatra Barat terus berlangsung hingga Minggu 30 November 2025 kemarin.

 

Selain fokus pada upaya pertolongan dan pencarian korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) juga memprioritaskan percepatan distribusi bantuan kepada warga di seluruh wilayah terdampak.

 

Salah satu prioritas penanganan adalah pembukaan akses yang masih tertutup material longsor. Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Andria Yuferryzal, saat meninjau Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Minggu (30/11), menegaskan bahwa upaya pembukaan akses dilakukan agar mobilitas warga dapat segera pulih.

 

“Harapannya kendaraan roda dua dapat menembus jalan untuk mobilitas warga setempat,” ujar Andria Yuferryzal dalam keteranganya, Senin 1 Desember 2025.

 

Ia menambahkan, saat ini terdapat dua wilayah terisolasi di Kabupaten Agam.

 

"Di Agam ada dua daerah yang terisolir, satu di Desa Aia Hubarang dan di Malalak Timur ini,” kata Yuferryzal.

 

Sebelumnya, pemerintah kabupaten telah mengerahkan dua alat berat, dan hari ini BNPB menambah dua unit alat berat untuk mempercepat pembukaan jalan.

 

Namun, Yuferryzal menyebutkan bahwa penanganan akses di Malalak Timur menghadapi tantangan medan yang curam.

 

Hal senada disampaikan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi saat memimpin rapat koordinasi tingkat provinsi, Minggu 30 November 2025.

 

Ia menekankan pentingnya percepatan perbaikan jalur sebagai kunci distribusi bantuan. “Saat ini seluruh OPD sudah turun ke lapangan untuk melakukan percepatan penanganan akses yang terputus. Minimal sepeda motor bisa lewat, kalau sudah sepeda motor, mobil baru lewat. Penanganan jalur ini juga sekaligus untuk mempercepat mobilisasi bantuan,” jelas Mahyeldi.

 

Ia menjelaskan bahwa satu-satunya akses yang dapat dilalui dari Kota Padang menuju kabupaten dan kota terdampak saat ini

 

Percepatan pembukaan jalur dinilai sangat terkait dengan kelancaran jaringan transportasi dan logistik, sehingga diharapkan dapat mempercepat pemulihan pascabencana.

 

Dengan sejumlah akses masih terputus, pemerintah daerah memanfaatkan jalur udara untuk pengiriman bantuan.

 

Saat ini BNPB menyiagakan helikopter untuk pengiriman bantuan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Pada Minggu (30/11), helikopter TNI AU telah mengirimkan bantuan sebanyak dua sorti ke wilayah Kabupaten Agam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan