Puan Dorong Kadin Bangun Kekuatan Ekonomi
Puan Maharani Ketua DPR RI.-Foto: ist-jambi independent
Menghadapi tantangan ekonomi tersebut, Puan mengatakan bahwa Kadin harus dapat menjadi jembatan, baik jembatan regulasi, jembatan inovasi, jembatan investasi, maupun jembatan kerja dan kesejahteraan.
Untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional, Puan menyatakan DPR RI turut berkomitmen melalui fungsi legislasi dan anggaran yang diarahkan pada upaya memperkuat kebijakan yang terkait dengan kepastian hukum dalam investasi.
“Kemudian memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional, digitalisasi ekonomi dan transformasi teknologi, UMKM, koperasi, dan wirausaha daerah, peningkatan sumber daya manusia, serta kesejahteraan pekerja,” imbuhnya.
Ia menyebut tema Rapimnas Kadin tahun ini, yakni “Kadin Bergotong Royong Memperluas Lapangan Kerja untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Indonesia” bukanlah sekadar slogan, melainkan komitmen agenda strategis Kadin untuk ikut mengambil tanggung jawab dan peran dalam membangun kekuatan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA:6.438 ASN PPPK Terima SK dari Gubernur Jambi
BACA JUGA:Rekomendasi AC Portable Pintar untuk Rumah Modern
Untuk itu, Puan mendorong agar Kadin selalu membangun komunikasi bersama DPR dan pemerintah sehingga kebijakan-kebijakan bidang perekonomian dapat menciptakan iklim usaha yang semakin baik.
“APBN 2026 yang memiliki ruang fiskal terbatas membutuhkan peran Kadin untuk ikut menggerakkan sektor riil,” tuturnya.
Selain itu, dia menekankan bahwa Kadin juga harus dapat mendukung program prioritas pembangunan nasional, program-program pemerintah, serta bersinergi dengan pemerintah daerah.
Kadin, menurut Puan, juga harus ikut mengambil peran sebagai penggerak ekonomi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan memperluas ruang perekonomian nasional.
“Menurut proyeksi berbagai lembaga dunia, Indonesia berpotensi menjadi empat besar ekonomi dunia pada 2045, tetapi itu hanya terjadi bila kita berani melakukan perubahan cara pikir, cara kerja dan cara hidup, yang mendukung kemajuan bangsa dan negara,” pesan dia.
Puan menambahkan bahwa pembangunan Indonesia adalah kerja bersama, yakni kolaborasi pemerintah DPR, pengusaha, akademisi, generasi muda, dan seluruh rakyat.
Ia menekankan Indonesia membutuhkan dunia usaha bukan sekadar sebagai kekuatan ekonomi, melainkan juga kekuatan peradaban.
“Sesungguhnya kesejahteraan rakyat adalah hasil dari keberhasilan pengusaha menciptakan lapangan kerja. Mari kita membangun ekonomi Indonesia yang inklusif, kompetitif, berkelanjutan, dan berkeadilan. Bukan ekonomi yang bergantung, tetapi ekonomi yang berdaulat dan mandiri,” katanya. (*)