Festival Budaya Kerinci 2025 Resmi Ditutup, Penguatan Pariwisata Jadi Fokus Utama

Gelaran Festival Budaya Kerinci 2025 dengan tema “Balik Ku Dahin” resmi ditutup. Penutupan yang berlangsung di area Dermaga Danau Kerinci itu dipimpin langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, bersama Wakil Bupati H. Murison.-saprial/jambi independent-

KERINCI – Gelaran Festival Budaya Kerinci 2025 dengan tema “Balik Ku Dahin” resmi ditutup.

Penutupan yang berlangsung di area Dermaga Danau Kerinci itu dipimpin langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, bersama Wakil Bupati H. Murison.

Festival yang berlangsung selama sepekan tersebut menjadi wadah penting dalam menjaga kelestarian tradisi serta mempromosikan potensi wisata dan ekonomi kreatif masyarakat Kerinci.

Tak hanya menyajikan pertunjukan budaya, festival ini juga diarahkan sebagai momentum memperkuat identitas daerah di mata wisatawan.

BACA JUGA:Festival Jaranan Nusantara 2025 Merangin Sukses Gaet Antusiasme Warga

BACA JUGA:Bupati Batang Hari Lepas Kontingen NPCI untuk Pepaprov Jambi 2025

Bupati Monadi menegaskan bahwa festival budaya bukan lagi sekadar seremonial tahunan, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah daerah untuk meningkatkan arus kunjungan wisata dan mendorong pemerataan manfaat ekonomi.

“Festival ini memiliki peran strategis dalam membangun citra daerah sekaligus menjadi magnet wisata. Kami ingin setiap penyelenggaraannya membawa dampak langsung bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM,” ujar Monadi, pada Sabtu (6/12/2025).

Dalam penutupan tersebut, Bupati Monadi secara resmi menyatakan berakhirnya rangkaian kegiatan festival.

“Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Festival Budaya Kerinci Tahun 2025 resmi saya tutup. Semoga Kerinci selalu mendapat keberkahan,” ucapnya di hadapan tamu undangan.

BACA JUGA:5 Cara Alami Atasi Batuk Kering dengan Mudah dan Aman

BACA JUGA:Penuhi Cairan Tubuh dengan 4 Cara Alami

Pemerintah Kabupaten Kerinci berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan pada tahun-tahun mendatang, dengan target menjadikan festival ini sebagai agenda budaya bertaraf nasional yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Upaya ini sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata yang menekankan kolaborasi antara pemerintah, komunitas budaya, pelaku UMKM, dan masyarakat lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan