Pemprov Jambi Siapkan 66 Ton Beras Cadangan Untuk Daerah Terdampak Bencana
Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Johansyah.-FOTO ANTARA-
JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan 66 ton Beras Cadangan Pemerintah (BCP) untuk disalurkan kepada kabupaten dan kota yang terdampak bencana. Penyaluran akan dilakukan berdasarkan usulan resmi dari kepala daerah yang membutuhkan.
“Kita telah menyiapkan beras cadangan pemerintah, ada 66 ton yang akan diberikan kepada daerah yang dilanda bencana,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Johansyah, di Jambi, Jumat (5/12).
Ia menjelaskan, beras cadangan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran, maupun musibah lain yang membutuhkan penanganan cepat dari pemerintah. Selain itu, beras cadangan juga dapat digunakan untuk intervensi pasar apabila terjadi lonjakan harga signifikan.
“Beras ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan pasar, misalnya ketika harga naik 10 sampai 20 persen selama satu bulan penuh di suatu daerah,” jelasnya.
Pada 2026, cadangan beras pemerintah di Jambi akan ditambah sebanyak 6 ton sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana. Johansyah menyebutkan sebelumnya Pemprov Jambi sempat memiliki 300 ton cadangan yang dikeluarkan untuk penanganan banjir dan kebakaran.
“Yang jelas Pemprov siap menghadapi situasi bencana yang ada di Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, Perum Bulog Jambi memastikan stok beras di provinsi tersebut berada pada level aman hingga April 2026 dan tidak memerlukan impor. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jambi, Ali Ahmad Najih Amsari, menyatakan ketersediaan beras saat ini mencapai 25.936 ton, ditambah 16.110 ton yang sedang dalam perjalanan.
“Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga April 2026,” tegasnya.
Stok beras Bulog tersebar di Kota Jambi, Batanghari, Muarojambi, Kualatungkal, Merangin, Muarobungo, dan Sungaipenuh, memastikan distribusi dapat dilakukan secara cepat ketika dibutuhkan.