Jangan di konsumsi Terlalu Sering,Ternyata Makan Daging Merah Terlalu Banyak Risikonya Nggak Main-main

Ilustrasi daging-jambi independent -

Daging merah olahan dapat meningkatkan risiko sebesar 51 persen, sedangkan daging merah non olahan meningkatkan risiko sebesar 40 persen.

Hal ini dapat terjadi karena daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat menurunkan sensitivitas insulin.

BACA JUGA:Kebiasaan Asah Kemampuan Otak

BACA JUGA:Cara Mudah Menjaga Kesehatan Pencernaan

Selain itu, daging merah juga kaya akan nitrat. Asupan nitrat yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin yang berhubungan erat dengan diabetes tipe 2.

Peneliti juga menekankan pentingnya membatasi konsumsi daging merah, baik olahan maupun non olahan.

Penemuan ini juga sejalan dengan penelitian lain yang telah dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia.

Studi tersebut menemukan bahwa setiap konsumsi 50 gram daging merah non olahan dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 18 persen, sementara konsumsi 50 gram daging merah olahan dapat meningkatkan risiko sebesar 20 persen.

Maka dari itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah yang berlebihan, terutama daging merah olahan untuk mencegah diabetes tipe 2.

BACA JUGA:5 Cara Sederhana Menghilangkan Hidung Tersumbat Secara Instan di Rumah

BACA JUGA:Manfaat Buah Nanas bagi Kesehatan Tubuh

Penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan sumber protein lainnya seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan.

Berlaku juga untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis atau bergula tinggi.

Selain menjaga pola makan yang sehat, penting juga untuk menjaga berat badan ideal dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.(*)

Tag
Share