Penyebab Rabun Dekat

--

Rabun dekat, atau disebut juga dengan presbiopi, adalah kondisi mata yang umum terjadi pada usia lanjut di mana kemampuan mata untuk melihat objek yang berada dekat menurun.

Hal ini disebabkan oleh penurunan elastisitas lensa mata dan berkurangnya kemampuan lensa untuk merubah bentuk dengan cepat, yang diperlukan untuk fokus pada objek yang berada dekat.

BACA JUGA:Sakit Kepala Sebelah,Ternyata Ini Pemicu Utamanya

BACA JUGA:Bank Jambi Ajukan Izin Penyaluran KUR Unit Usaha Syariah

Berikut adalah beberapa penyebab rabun dekat:

Penuaan: Ini adalah penyebab utama rabun dekat. Seiring bertambahnya usia, lensa mata kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk fokus pada objek yang berada dekat.

Genetika: Faktor genetika juga dapat berperan dalam perkembangan rabun dekat. Jika orang tua atau saudara kandung Anda memiliki presbiopi, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya.

Penyakit: Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular dapat memengaruhi mata dan menyebabkan rabun dekat.

Penggunaan Mata yang Berlebihan: Penggunaan mata untuk aktivitas yang membutuhkan fokus dekat, seperti membaca atau menggunakan perangkat elektronik dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kelelahan mata dan mempercepat timbulnya rabun dekat.

Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan atau menopause, dapat memengaruhi elastisitas lensa mata.

Untuk mengatasi rabun dekat, berikut beberapa cara yang bisa dipertimbangkan:

Kacamata Baca: Kacamata baca dengan lensa khusus untuk membantu fokus pada objek yang berada dekat.

Lensa Kontak Bifokal atau Progresif: Lensa kontak yang dirancang khusus untuk membantu fokus pada jarak dekat dan jarak jauh.

Operasi Laser (LASIK): Untuk beberapa orang, operasi LASIK dapat menjadi solusi untuk mengoreksi rabun dekat.

Latihan Mata: Beberapa latihan mata dapat membantu menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot mata.

Pemeriksaan Mata Rutin: Penting untuk menjalani pemeriksaan mata rutin untuk mendeteksi masalah mata sedini mungkin.

Sebelum mengambil tindakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata atau optometris untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi mata Anda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan