PBB Pantau Lawatan Putin ke Turki Terkait Potensi Ekspor Biji-Bijian

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Vladimir Putin. -XINHUA-Jambi Independent

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (5 Februari 2024) menyatakan akan memantau kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki di tengah upaya untuk membuat mekanisme baru guna memfasilitasi ekspor biji-bijian dari Ukraina dan Rusia.

"Sejauh yang saya tahu, kami tidak terlibat dalam kunjungan bilateral tersebut, tapi jelas kami akan mencermati apa yang akan terjadi," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.

Putin dijadwalkan mengunjungi Turki pada akhir bulan ini.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Minggu (4 Februari 2024) menyatakan bahwa menyusul upaya inovatifnya dalam kebijakan biji-bijian Laut Hitam, yang secara global dipuji sebagai upaya dalam mencegah krisis pangan global, kini Turki ingin membangun mekanisme baru untuk mengekspor biji-bijian dari Ukraina dan Rusia.

BACA JUGA:Ada Noda Kuning Dibaju? Ini 4 Bahan yang Bisa Membantu Menghilangkan Noda Kuning di Bagian Ketiak Pakaian

BACA JUGA:6 Tips Memilih Baju yang Pas Sesuai dengan Bentuk Lekuk Tubuh

"Ada diskusi yang sedang berlangsung, khususnya yang melibatkan PBB, Rusia, Ukraina dan Turki mengenai bagaimana kami dapat mengembangkan metode baru untuk transportasi dan logistik biji-bijian ke pasar dunia, dengan fokus utama di Laut Hitam," kata Fidan dalam wawancara dengan stasiun televisi setempat.

"Perjanjian gandum sebelumnya, seperti yang Anda ketahui, dijalankan dalam mekanisme tertentu. Sekarang terlihat bahwa ada kemungkinan untuk melanjutkannya dengan mekanisme yang berbeda dari itu. Saat ini, kami sedang mencoba mewujudkan kemungkinan tersebut," katanya.

Fidan menyatakan bahwa kapal-kapal Ukraina tidak dapat menggunakan rute Laut Hitam karena risiko serangan, sementara kapal-kapal Rusia dilarang menjual biji-bijian.

Sang menteri lantas mengatakan bahwa penyelesaian masalah biji-bijian secara bersama-sama akan menguntungkan semua negara.

BACA JUGA:Lemari Jamuran? Ini 4 Tips Merawat Lemari Kayu Agar Tidak Muncul Jamur

BACA JUGA:Rinjani Kwinnara Nastine dan Isyana Syahira Meida Raih Gelar Atlet Terbaik PB Djarum

"Saat ini, secara de facto ada beberapa kapal Ukraina yang mengangkut gandum. Mereka sedang dimuati gandum dan dibawa pergi. Tempat ini tidak tersentuh oleh Rusia. Bahkan kami ingin meresmikan situasi de facto ini dengan mekanisme baru yang ada saat ini," kata Fidan.

Krisis biji-bijian telah menyebabkan krisis pangan di negara-negara berkembang dan berdampak serius terhadap harga-harga barang di dunia serta menyebabkan masalah kemanusiaan, papar Fidan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan