Imbau Waspada Bencana Susulan
--
MUARABUNGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo mencatat lonjakan kasus bencana tanah longsor dalam beberapa hari terakhir.
Mulai sejak Sabtu (24/2) hingga Minggu (24/2), tercatat tiga kecamatan terdampak bencana tersebut.
Kaban BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi menyatakan, bahwa setidaknya ada tiga titik bencana yang menyebabkan kerusakan rumah dan jalan.
BACA JUGA:Tips untuk Bangga Menjadi Diri Sendiri
BACA JUGA:Tips Membedakan Permintaan Maaf yang Tulus dan Hanya Formalitas
Tingginya kasus bencana tanah longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang turun dari pagi hingga malam, membuat tanah menjadi labil.
Kecamatan Jujuhan, Bathin III Ulu, dan Rantau Pandan menjadi lokasi terdampak bencana ini.
Dampak dari bencana ini tidak hanya merusak rumah, tetapi juga merusak jalan lintas nasional dan jalan penghubung antar kecamatan.
Di Kecamatan Jujuhan dan Rantau Pandan, jalan-jalan tersebut bahkan terancam roboh.
Kejadian paling parah terjadi di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan. Dua warga setempat, M Yuza dan Surdianto, menjadi korban langsung akibat longsoran yang menghancurkan rumah mereka
Rumah milik M Yuza rusak parah akibat tertimpa material longsoran tebing.
Di Kecamatan Jujuhan, satu unit rumah lainnya juga hancur akibat longsor, sedangkan di Dusun Rantau Dulu, Kecamatan bathin III ulu dan ke Kecamatan Rantau Pandan, saluran air tidak berfungsi karena tertimbun longsor.
Zainadi menegaskan bahwa, bencana serupa masih mungkin terjadi di lokasi lain karena prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan deras diiringi angin kencang akan berlangsung hingga April di kabupaten Bungo .
BPBD Kabupaten Bungo mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, saat beraktivitas di luar dan juga bermain di sepanjang aliran sungai karena berpotensi banjir dan rawan longsor.
“Jika merasakan tanda-tanda akan terjadi bencana disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata dia.
Sementara itu, warga yang terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Rantau Pandan, jalannya sudah mendapatkan penanganan dengan buka tutup jalan dari Dinas PUPR Kabupaten Bungo.
“Alat dari dinas tersebut telah digunakan untuk mengatasi longsor di area terdampak. Di Kecamatan Jujuhan, yang mengganggu jalan nasional, pihak terkait sudah berada di lokasi untuk melakukan langkah-langkah Penanganan dan perbaikan,” tutupnya.
Dengan kerja sama antara berbagai instansi terkait dan kewaspadaan dari masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana yang terjadi di Kabupaten Bungo. (Mai/zen)