ATJ: Perlu Dikaji Ulang Wacana Penghentian Angkutan Batu Bara Selama 75 Hari, Aspek Ekonomi Sangat Berdampak
Karyadi Ketua Asosiasi Transportir Jambi--
JAMBI-INDEPENDENT,- Wacana hasil Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi untuk pengehentian aktivitas angkutan batu bara selama 75 hari pada tahapan kampanye Pemilu 2024 dinilai perlu di kaji ulang.
Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) Karyadi, Senin malam 13 November 2023. Dijelaskan Karyadi, bahwa rokomendasi pengentian angkutan batu bara selama 75 hari dari hasil FGD itu perlu diundang unsur-unsur terkait.
Kenapa? Sebab, kita harus mengkaji lebih jauh dampak dari penghentian angkutan batu bara yang begitu lama ini.
“Kampanye tetap berjalan, dan ekonomi harus tetap bergerak. Kita tinggal atur dan bersinergi lagi bagaimana menyusun skema yang baik agar pemilu tetap berjalan damai, dan aman, tetapi Roda ekonomi Rakyat Jambi juga berjalan aman. Berapa ribu supir truk yang harus menganggur di masa-masa kampanye ini? Jangan sampai pesta rakyat ini berlangsung, dan rakyat kelaparan,” kata Karyadi memalui sambungan seluller.
Masih kata Karyadi, estapet roda ekonomi yang positif dari angkutan batu bara ini, tidak saja dirakasan para sopir. Tetapi ada ekonomi mikro yang dirasakan selama angkutan itu berjalan.
“Estapet ekonominya jelas, ada ekonomi mikro yang berjalan positif selagi para sopir terus bergerak. Lalu, selama 75 hari itu bagaimana dengan anak dan istri para sopir batu bara? Bagaimana dengan dapur mereka, bagaimana dengan sekolah anak, bagaimana dengan pengeluaran rutin rumah tangga mereka,” papar Karyadi.
“Jadi nanti ketika niat baik dari Polda Jambi ini harus didukung dan mencukupi semua aspek. Artinya, akan sama-sama kita kaji ulang wacana ini,” papar Karyadi.
Sambungya, Inikan baru rekomendasi hasil FGd belum menjadi kebijakan. Nanti pasti pak Kapolda, pak gubernur akan lebih bijaksana mengambil keputusan. Tidak mungkin mensengsarakan rakyatnya sendiri. Tp ini menarik untuk dibedah dan di diskusikan.
Karyadi juga mengungkapkan, bahwa jalannya angkutan Batu Bara ini juga harus mencukupi kebutuhan Nasional.
Untuk diketahui, Aktivitas angkutan batu bara bakal dihentikan selama 75 hari pada tahapan kampanye Pemilu 2024.
Rekomendasi penghentian angkutan batu bara ini disepakati dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi di Hotel Syariah Samudra Jambi, Senin (13/11/2023).
FGD ini khusus membahas tantangan angkuta batubara dalam perpektif Kamtibmas selama tahapan Kampanye Pemilu 2024. Kegiatan FGD ini dibuka Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Ronalzie Agus.
Selaku narasumber, dihadirkan Wadirlantas Polda Jambi, AKBP M. Lutfi, Kabid Pertambangan Dinas ESDM Provinsi Jambi, Novaizal, Kabid Perhubungan darat Dishub Provinsi Jambi Wing Gunariadi, Divisi Teknis KPU Provinsi Yatno, dan Bawaslu Provinsi Jambi yang diwakili Yenita kusuma.
Sementara peserta FGD terdiri dari perwakilan partai politik di Provinsi Jambi, perwakilan dan relawan pendukung pasangan Capres dan Wapres, para camat, elemen mahasiswa, OKP, LSM dan Organisasi angkutan batu bara, Ketua KS Batubara dan undangan lainnya.