Jamaika Resmi Akui Palestina, Dukungan dalam Upaya Perdamaian Israel-Palestina
Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina. --antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Negara Jamaika secara resmi telah mengakui Palestina sebagai upayanya mendukung penyelesaian damai konflik Israel-Palestina.
Hal tersebut menyusul rapat kabinet yang berlangsung pada Senin, 22 April 2024.
"Jamaika terus mendukung solusi dua negara sebagai solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan konflik (Israel-Palestina) yang berkepanjangan, menjamin keamanan Israel, dan membela kehormatan dan hak rakyat Palestina," demikian menurut Menteri Luar Negeri Jamaika Kamina Johnson Smith dalam pernyataan persnya.
Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan komitmen Jamaika terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung terwujudnya saling menghargai antara bangsa yang hidup berdampingan secara damai, serta pengakuan terhadap hak suatu bangsa menentukan nasib sendiri.
BACA JUGA:Manchester United Berhasil Tundukkan Sheffield United 4-2!
BACA JUGA:Atalanta Melaju ke Final Piala Italia dengan Kemenangan Sensasional 4-1 atas Fiorentina!
Smith turut menegaskan kembali dukungan Jamaika terhadap gencatan senjata, pembebasan sandera, dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Jamaika terus mendukung segala upaya deeskalasi dan mewujudkan perdamaian berkelanjutan di kawasan, serta mengajak semua pihak untuk sadar akan konsekuensi buruk konflik yang berkepanjangan dan berkomitmen terhadap solusi diplomatik," ucap Menlu Jamaika.
Negara Karibia tersebut mengikuti jejak langkah 140 negara anggota PBB, termasuk 11 negara anggota Komunitas Karibia (CARICOM), yang telah mengakui kedaulatan Negara Palestina.
CARICOM, pada 9 Oktober tahun lalu, menyatakan kecamannya terhadap serangan balasan Israel di Jalur Gaza, dan 12 negara anggotanya mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan dukungan terhadap usaha PBB mewujudkan solusi dua negara untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
BACA JUGA:Xavi Hernandez akan Tetap Menjadi Pelatih Barcelona
BACA JUGA:Dibuka Mei Mendatang, Cek Tahapan Perekrutan Paswascam Pilkada Tahun 2024
"Kondisi sulit yang dijalani rakyat Palestina akibat kolonialisme yang nyata dan rasa tidak aman yang terus dirasakan Israel akan membuat siklus kekerasan berlanjut hingga situasi tersebut ditangani dengan pantas," demikian menurut CARICOM.
PM Jamaika Andrew Holness, dalam sebuah kesempatan, sempat menyatakan dukungannya terhadap Israel dan menyerukan berakhirnya permusuhan dan terwujudnya perdamaian berdasarkan panduan internasional.