Oknum Staf Kelurahan di Tengerang Selatan Diduga Perkosa Anak di Bawah Umur

Reporter: Cristien Matondang |

Editor: Rizal Zebua |

Sabtu , 18 May 2024 - 10:48

Ilustrasi Pemerkosaan-Cristien Matondang-Voxnews

JAMBIKORAN.COM - Seorang remaja berinisial MA (17) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan, Banten, hingga hamil dan melahirkan.

Pelaku berinisial HLD, menjabat sebagai staf Kelurahan, Ketua DKM Masjid, dan merangkap sebagai Komite SMPN di Tangerang Selatan. Pada saat kejadian, MA masih berusia 15 tahun.

AS, orang tua korban menjelaskan kejadian pemerkosaan yang dialami anaknya itu hingga kini telah dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan.

"Sudah kami laporkan sejak 3 Oktober 2022 ke Polres Tangsel. Kami juga didampingi UPTD PPA saat itu. Tapi belum ada hasilnya," kata AS dalam keterangannya pada Jumat, 17 Mei 2024.

AS mengatakan, putri mereka mengalami depresi dan kehilangan ingatan setelah melahirkan bayi yang kemudian meninggal

"Anak saya sempat depresi berat, murung tiap harinya hingga hilang ingatan setelah sempat melahirkan cucu saya dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya

AS meminta tindakan dari Polres Tangerang Selatan terkait kejadian yang dialami oleh anaknya. Selain itu, masa depan pendidikan anaknya juga terhambat oleh insiden tersebut.

"Dia (pelaku) telah mengakui perbuatannya. Cuma dia menuntut mau bertanggungjawab, tapi dia minta cabut laporan. Kami hanya meminta keadilan oleh polisi. Kami tidak mau kasus ini terbengkalai. Harapan untuk anak saya biar bisa ada tanggung jawab. Biar nantinya ke depan anak saya masih perlu biaya sekolah masa depan dia," ujarnya.(*)

oknum staf kelurahan di tengerang selatan diduga perkosa anak di bawah umur                            jambikoran.com - seorang remaja berinisial ma (17) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum staf kelurahan pondok kacang barat, tangerang selatan, banten, hingga hamil dan melahirkan. 
pelaku berinisial hld, menjabat sebagai staf kelurahan, ketua dkm masjid, dan merangkap sebagai komite smpn di tangerang selatan. pada saat kejadian, ma masih berusia 15 tahun. 
as, orang tua korban menjelaskan kejadian pemerkosaan yang dialami anaknya itu hingga kini telah dilaporkan ke unit pelayanan perempuan dan anak (ppa) polres tangerang selatan.
"sudah kami laporkan sejak 3 oktober 2022 ke polres tangsel. kami juga didampingi uptd ppa saat itu. tapi belum ada hasilnya," kata as dalam keterangannya pada jumat, 17 mei 2024.
baca juga:kejam! nakes di rsud simalungun jadi korban pemerkosaan, tiga pelaku ditangkap polisi
baca juga:papa muda habisi nyawa bayinya yang masih berusia 1,5 bulan
as mengatakan, putri mereka mengalami depresi dan kehilangan ingatan setelah melahirkan bayi yang kemudian meninggal
"anak saya sempat depresi berat, murung tiap harinya hingga hilang ingatan setelah sempat melahirkan cucu saya dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya
as meminta tindakan dari polres tangerang selatan terkait kejadian yang dialami oleh anaknya. selain itu, masa depan pendidikan anaknya juga terhambat oleh insiden tersebut.
"dia (pelaku) telah mengakui perbuatannya. cuma dia menuntut mau bertanggungjawab, tapi dia minta cabut laporan. kami hanya meminta keadilan oleh polisi. kami tidak mau kasus ini terbengkalai. harapan untuk anak saya biar bisa ada tanggung jawab. biar nantinya ke depan anak saya masih perlu biaya sekolah masa depan dia," ujarnya.(*)

Tag

Share