Garin Nugroho Hadirkan ''Samsara'': Film Bisu Hitam Putih dengan Musik Live

Poster film bisu hitam putih berjudul "Samsara" karya Sutradara Garin Nugroho.--

JAMBIKORAN.COM - Sebuah pengalaman sinematik yang tidak biasa akan ditawarkan kepada para penonton dalam bentuk film bisu hitam putih berjudul "Samsara" karya Sutradara Garin Nugroho.

"Dalam 'Samsara', kami mencoba untuk kembali ke akar pertama kali sinema muncul, yaitu film bisu dengan iringan musik live," kata Produser "Samsara" Gita Fara.

"Bentuk ini kami harapkan bisa memberikan pengalaman sinematik yang luar biasa," ia menambahkan.

Gita menuturkan bahwa "Samsara" mengajak para penikmat film kembali menikmati suasana masa lalu sekaligus mencicipi masa depan dengan perpaduan sinema, musik tradisi Gamelan Yuganada, dan musik elektronik Gabber Modus Operandi.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Teken Aturan Baru, Izinkan Ormas Keagamaan Kelola Tambang Batu Bara

BACA JUGA:Jokowi Kenakan Baju Adat Teluk Belanga Saat Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

"Samsara" menampilkan elemen pertunjukan tradisional Bali seperti gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik serta tari dan topeng kontemporer.

Penggarapan musik pengiring film itu dipimpin oleh Komposer Wayan Sudirana dan Kasimyn, yang memadukan musik Gamelan Yuganada dan musik elektronik Gabber Modus Operandi.

Vokalis Ican Harem, Gusti Putu Sudarta, Dinar Rizkianti, dan Thaly Titi Kasih menambahkan warna pada iringan film.  

Pembuatan film juga melibatkan koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani, Gus Bang Sada, Siko Setyanto, maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, Valentine Payen-Wicaksono, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra Bali.

BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Minta Masyarakat Terapkan Nilai-nilai Pancasila Dalam Keseharian

BACA JUGA:Jokowi: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel di Rafah Palestina

Sutradara Garin Nugroho menyebut film yang ia buat kali ini menggabungkan unsur film, unsur teater, dan unsur seni tradisi.

"Untuk bermain film bisu itu tidak mudah, karena biasanya dimainkan dalam tradisi Barat rata-rata, bukan dari sisi kita. Makanya, para aktor harus tahu betul konsep dan ketiga unsur seni itu," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan