Sawit Baru Panen Ditumpuk di Jalan
--
MUAROJAMBI – Sejumlah warga kembali memblokir jalan di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi karena mereka merasa tidak mendapatkan keadilan atas penyelesaian konflik lahan dengan pihak perusahaan perkebunan di daerah itu.
"Aksi pemblokiran jalan di Kumpeh dilakukan oleh warga, dan sampai saat ini jalan itu masih tertutup dengan buah sawit yang ditumpuk di tengah badan jalan, belum ada perubahan; warga masih bersikeras untuk tidak membuka jalan," kata Rian, salah seorang warga yang hendak melintas di jalan itu, Kamis.
Aksi pemblokiran jalan dilakukan warga Desa Sumber Jaya sejak Rabu malam (22/11) dengan cara menumpuk buah kelapa sawit ke tengah badan jalan penghubung Suak Kandis - Kota Jambi.
Mereka juga meletakkan karton di atas tumpukan buah kelapa sawit dengan tulisan aparat ingkar janji. Kemudian, video pemblokiran jalan itu viral di media sosial dan grup Whatsapp. Aksi pemblokir jalan ini dilakukan sebagai bentuk protes karena dua angkutan buah sawit salah satu warga ditahan oleh polisi.
"Kami tidak tahu kenapa angkutan muatan buah ditangkap polisi," kata Kepala Desa Sumber Jaya Harmidi.
Tak terima rekannya diamankan, warga langsung memblokir jalan lintas Jambi-Suak Kandis dengan buah sawit yang baru dipanen.
Informasi yang dihimpun, warga yang diamankan tersebut merupakan warga yang melakukan pemanenan diatas lahan yang bersengketa dengan PT. FPIL.
Selama ini mereka melakukan pemanenan di lahan tersebut dan itu diketahui oleh pihak perusahaan.
Sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama dengan pihak kepolisian agar tidak mengusik aktivitas masyarakat, namun polisi kembali mengamankan warga.
Kepala Desa Sumberjaya Kecamatan Kumpeh ulu Kabupaten Muaro Jambi, Armidi ketika dikonfirmasi membenarkan, jika warga memang sengaja untuk memblokir jalan tersebut karena bentuk protes kepada pihak kepolisian.
Namun demikian, saat ini penblokiran tersebut sudah dibuka. "Sekarang sudah dibuka," kata Armidi.
Warga minta jika dua orang warga yang diamankan tersebut segera dikeluarkan atau dilepaskan serta mobil dan isinya. Jika tidak, masyarakat akan kembali memblokir jalan itu.
Belum ada titik terang terkait dengan penahan yang dilakukan oleh Polda Jambi, namun demikian sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh anggota polisi yang dilapangan, mereka akan melakukan mediasi pada siang ini.
Namun demikian, untuk sementara jalan dibuka terlebih dahulu. "Siang ini mediasi dengan Polda Jambi, dengan Dirkrimum," kata Armidi lagi. (ANTARA/jun/ira)