4 Lubang Bersarang Diperut, Cekcok Persoalan Batas Tanah

Ilustrasi - Garis Polisi-Pixabay-Jambi Independent

MUARASABAK - Akibat tidak bisa menahan emosi, seorang pria di Kabupaten Tanjab Timur, nekat menombak bagian perut tetangganya berulang kali.

Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, pihak kepolisian dari Polsek Muarasabak Timur, mengamankan pelaku di kediamannya.

Kapolsek Muarasabak Timur, Iptu Chandra Adinata, saat diwawancarai Selasa 4 Juni 2024 mengatakan, kasus penombakan ini berawal dari adanya dendam lama, serta rasa kesal yang mendasari pelakunya nekad melakukan hal tersebut.

Di mana, Jumat 24 Mei 2024 sekitar pukul 07.00 wib lalu, korban atas nama Hamdan (46), ini mendatangi rumah pelaku atas nama Mappiase (56), untuk membahas terkait permasalahan batas tanah kebun milik korban dan pelaku.

BACA JUGA:Polri Uji Coba Pemohon SIM Terlindung Program BPJS

BACA JUGA:Paripurna DPR Setujui Penarikan RUU Bahasa Daerah

"Antara korban dan pelaku tinggal tidak berjauhan, hanya berjarak sekitar 70 meter, di Dusun I, Parit I, Desa Siau Dalam, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur," ucapnya.

Dalam pembicaraan tersebut terjadi selisih paham antar keduanya, dan membuat pelaku naik pitam lalu menghujamkan tombak yang terletak di dinding bagian dalam rumahnya ke bagian perut korban.

"Waktu terjadi cekcok antara kedua orang ini, istri pelaku yang ada di rumah sempat mendengarinya dan istri pelaku pingsan. Melihat kondisi itu lah yang membuat pelaku ini naik nak darah, lalu mengambil tombak yang ada di belakang pintu rumahnya dan menghujamkan tombak itu ke korban," ujar Iptu Chandra.

Dirinya menjelaskan, pelaku menombak bagian perut korban sebanyak tiga kali, dan membuat korban ambruk dengan kondisi perut mengalami luka tombak.

BACA JUGA:OJK Perkuat Produk Bank Syariah dan Manajemen Risiko BPRS

BACA JUGA:Harap Lahirkan Pimpinan KPK Berintegritas

Usai mengalami penombakan itu, dengan kondisi bagian perut mengalami luka cukup parah dan kondisi tenaga yang masih ada, korban pulang kerumahnya lalu menceritakan apa yang ia alami kepada keluarganya.

"Melihat kondisi seperti itu, keluarga korban lalu membawa korban ke Puskesmas setempat. Akibat kondisi luka yang dialami korban terlalu parah, korban kemudian di rujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Jambi. Lalu melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan