Penyebab Hipertensi Serta Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Ilustrasi Hipertensi -ilustrasi- pexels-Jambi Independent

JAMBIKORAN.COM - Hipertensi yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih.

Kondisi ini dapat diketahui dengan cara rajin memeriksakan tekanan darah dan dapat dikendalikan dengan melakukan perubahan gaya hidup serta mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter.

Namun, biaya pemeriksaan dan obat-obatan rutin tidaklah murah, tetapi menghentikan pengobatan hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang justru akan membutuhkan biaya lebih.

Berikut ini penyebab, gejala, dan cara pencegahan penyakit hipertensi, dikutip dari Mayo Clinic.

BACA JUGA:Penderita Migrain di Indonesia Meningkat 40%, Jangan Anggap Sepele

BACA JUGA:Ternyata Zodiak Punya Julukan Loh, Cek Apa Julukan Mu Sesuai Zodiak

Penyebab Terjadinya Hipertensi

Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor, jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan seberapa sulit darah mengalir melalui arteri.

Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit arteri, semakin tinggi tekanan darah. Ada dua jenis utama hipertensi seperti berikut ini.

1. Hipertensi primer (hipertensi esensial)

Untuk kebanyakan orang dewasa, tidak ada penyebab spesifik yang dapat diidentifikasi untuk tekanan darah tinggi. Jenis ini disebut hipertensi primer atau esensial.

Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. Di Amerika Serikat, 19 dari 20 penderita tekanan darah tinggi mengalami jenis ini.

Faktor risiko tertentu dalam pola makan dan gaya hidup dapat meningkatkan risiko hipertensi primer.

Misalnya, mengonsumsi banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan