Nilai Ekspor Jambi Turun 2,8 Persen
EKSPOR: Gubernur Jambi Al Haris mendampingi Mendag Zulkifli Hasan saat melepas ekspor komitas unggulan Jambi beberapa waktu lalu.-IST/Jambi Independent-Jambi Indepedent
JAMBI – Perkembangan ekspor di Provinsi Jambi, setiap bulannya mengalami fluktuasi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi yang dikeluarkan awal bulan Juni ini, nilai ekspor di Provinsi Jambi untuk bulan April, mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Maret 2024.
Agus Sudibyo, Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan, nilai ekspor bulan April mencapai US$ 187,97 juta. Nilai ini lebih rendah dibandingkan bulan Maret yakni US$ 193,40 juta.
“Dibandingkan bulan April, turun sekitar 2,81 persen,” katanya.
Secara umum penyumbang nilai ekspor terbanyak sepanjang Januari hingga April 2024 ini, menurutnya adalah dari sektor pertambangan, yakni sekitar 66,35 persen.
BACA JUGA:Cabai Merah Turun, Cabai Setan Naik
BACA JUGA:Seorang Pengusaha Dilaporkan ke Polisi, Gara-Gara Menagih Hutang
Kemudian diikuti oleh sektor industri sebesar 30,12 persen, dan sektor pertanian menyumbang 3,53 persen.
Dijelaskannya, dari total nilai ekspor US$ 187,97 juta pada bulan April tersebut, paling bayak disumbangkan oleh bahan bakar mineral, seperti gas alam, batu bara, minyak bumi mentah, sebesar US$ 123,35 juta, atau setara dengan 65,63 persen.
Kemudian komoditi karet dan barang dari karet menyumbang US$ 27,42 juta, atau setara dengan 14,59 persen. Selanjutnya lemak dan minyak hewan senilai US$ 14,26 juta atau 7,59 persen.
Bahan-bahan nabati juga menyumbang dengan nilai cukup tinggi sebesar US$ 10,37 juta atau 5,52 persen.
“Selanjutnya ada kertas, buah-buahan, kayu, kopi, teh, dan komoditi-komoditi lainnya, sehingga total nilai ekspor bulan April mencapai US$ 187,97 juta itu,” katanya.
Barang-barang ekspor itu sendiri diangkut melewati sejumlah pelabuhan, empat diantaranya di Jambi.
Yakni pelabuhan Muarasabak, Talang Duku, Kualatungkal, dan Nipah Panjang.