Gencarkan Program Perluasan Areal Tanam
Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto berinteraksi dengan petani di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Purworejo.-ANTARA-Jambi Independent
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengantisipasi kekeringan panjang di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kegiatan pompanisasi perlu dipercepat mengingat saat ini Indonesia fokus pada perluasan areal tanam (PAT) dan peningkatan produksi di seluruh Indonesia.
"Yang pasti kami telah mengalokasikan anggaran baik melalui refocusing maupun ABT (anggaran biaya tambahan) untuk kegiatan irigasi perpompaan, irigasi perpipaan dan perpompaan untuk mendukung peningkatan PAT," kata Prihasto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Prihasto menyampaikan bahwa dalam dalam upaya tersebut pihaknya juga menggandeng berbagai pihak di antaranya dilakukan bersama jajaran TNI di Desa Dlangu Kecamatan Butuh, Purworejo.
BACA JUGA:Nasihat Murid
BACA JUGA:Al Haris: Parade Perahu Hias, Lestarikan Tradisi Nenek Moyang
Saat ini, lanjut Prihasto, pemerintah juga tengah berupaya memberikan bantuan bahan bakar pompa guna mempercepat produksi serta mendorong terjadinya peningkatan areal tanam secara tepat.
Meski begitu, dia meminta agar program tersebut mendapat masukan langsung dari para petani setempat.
"Kepada petani maupun pemerintah daerah silahkan mengusulkan pompa jika ada potensi penambahan areal tanam dengan memanfaatkan pengairan bersumber dari sungai. Saya mengajak mari optimalkan air sungai untuk tanaman pangan dan jangan dibuang ke laut," katanya.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengatakan bahwa selama ini wilayahnya sukses menjadi salah satu penyumbang lumbung pangan Jawa Tengah dengan rata-rata produksi di atas 6 ton per hektare.
BACA JUGA:7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikombinasikan dengan Kopi
BACA JUGA:Benarkah Minum Teh bisa Memperlambat Penuaan Dini? Berikut Penjelasannya
Yuli menyampaikan bahwa peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dapat tercapai lantaran Kementan terus memberi perhatian besarnya pada sarana dan prasarana.
"Alhamdulillah sarana yang ada memadai dan efisien. Kami bersyukur karena sarana yang ada ini didukung langsung oleh SDM yg mumpuni," katanya.