Cara Membedakan Roti yang Mengandung Pengawet atau Tidak

ilustrasi roti-Kompas-

JAMBIKORAN.COM - Belakangan ini, sebuah merek roti menjadi topik hangat karena ditarik dari pasaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penarikan ini dilakukan karena roti tersebut mengandung pengawet berbahaya yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan.

BPOM mengungkapkan bahwa dalam roti tersebut ditemukan natrium dehidroasetat, sebuah bahan pengawet yang biasanya digunakan dalam produk kosmetik. Jenis pengawet ini tidak diizinkan oleh BPOM untuk digunakan dalam produk makanan karena dapat membahayakan kesehatan konsumen jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

BACA JUGA:Minta Fokus pada Program Nasional

BACA JUGA:Ada Juknis yang Tak Tepat, Soal PPDB di Kota Jambi

Sebagai konsumen yang cerdas, sangat penting untuk memperhatikan komposisi dan kandungan dalam roti yang kita konsumsi sehari-hari. Pasalnya, masih banyak produsen nakal yang mengedarkan roti dengan kandungan yang tidak aman untuk dikonsumsi. Berikut ini adalah delapan cara untuk membedakan roti yang mengandung pengawet atau tidak:

1. Daftar Bahan yang Tidak Jelas

Memeriksa daftar bahan pada kemasan roti adalah langkah awal yang penting. Roti yang mengandung pengawet biasanya memiliki daftar bahan yang panjang dan mencakup nama-nama kimia yang sulit dipahami. Roti dengan pengawet bisa berpotensi berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama. Sebaiknya, pilih roti dengan bahan-bahan yang lebih alami dan mudah dikenali.

2. Masa Kedaluwarsa yang Panjang

Roti yang mengandung pengawet cenderung memiliki masa kedaluwarsa yang lebih lama daripada roti yang tidak menggunakan pengawet. Normalnya, roti tanpa pengawet hanya dapat bertahan selama 5-7 hari. Jika Anda menemukan roti yang memiliki waktu kedaluwarsa yang sangat panjang tanpa penjelasan jelas, sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya. Masa kedaluwarsa yang terlalu panjang bisa menjadi indikasi adanya bahan pengawet yang tidak aman.

3. Warna yang Tidak Alami

Roti berpengawet sering kali memiliki warna yang terlalu cerah atau tidak alami. Penggunaan pewarna buatan dapat memberikan tampilan yang lebih menarik, tetapi juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Roti yang segar biasanya memiliki warna yang lebih alami dan bervariasi. Jika Anda melihat roti dengan warna yang mencolok atau terlalu seragam, ada kemungkinan roti tersebut mengandung pewarna dan pengawet buatan.

4. Tekstur Roti

Roti yang mengandung pengawet biasanya akan berubah menjadi lembek jika dibiarkan di suhu ruang selama beberapa hari. Berbeda dengan roti tanpa pengawet yang akan mengering dengan cepat. Tekstur yang lembek bisa menjadi tanda adanya bahan pengawet yang menjaga kelembaban roti. Sebaliknya, roti tanpa pengawet akan kehilangan kelembaban dan mengeras dalam waktu singkat.

5. Aroma yang Aneh

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan