Teknologi Offside Semiotomatis dan Aturan Baru Siap Mewarnai Liga Inggris Musim 2024-2025
Pesepak bola Manchester City Erling Haaland terjatuh ditekel pemain Manchester United Diogo Dalot dalam laga final Piala FA di Wembley Stadium, Londong, Inggris, Sabtu, 25 Mei 2024.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Pada musim 2024-2025 ini Liga Inggris mengubah beberapa regulasi dan memberlakukan aturan baru.
Beberapa perubahan tersebut seperti penggunaan teknologi offside semiotomatis, pengumuman sebelas pertama hingga pengetatan aturan soal tambahan waktu.
"Penggunaan teknologi offside semiotomatis seharusnya tidak hanya mengurangi jeda (untuk pengambilan keputusan oleh wasit-red) tetapi juga memberikan kepercayaan diri dalam setiap prosesnya," ujar Kepala Sepak Bola Premier League Tony Scholes.
Tony melanjutkan, dengan teknologi tersebut, pihaknya berharap keputusan offside dapat dibuat lebih cepat 30 detik daripada sistem sebelumnya.
BACA JUGA:Diduga Habis Imunisasi, Bayi di Kota Jambi Ini Tutup Usia
BACA JUGA:Lebih Pilih PSG, Osimhen Tolak Tawaran Chelsea
Teknologi offside semiotomatis diawali dengan penempatan kamera-kamera pemantau di banyak titik di stadion.
Kamera ini dapat mengikuti arah bola dan menyerap ribuan data pergerakan bola tersebut dengan pemain.
Ketika terjadi peristiwa yang menentukan, seperti penalti, gol atau kartu merah, teknologi itu akan melacak apakah ada pemain menyerang yang terkena offside.
Kalau ada, teknologi itu akan mengirim peringatan ke pusat VAR (Asisten Wasit Video). Ofisial VAR kemudian akan melihat kontak pemain dengan bola dan garis offside otomatisnya sudah terekam. Dari situ ofisial VAR akan mengabarkannya ke wasit di lapangan.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Tersukses Real Madrid dengan 14 Trofi
BACA JUGA:Luka Modric Raih Trofi ke-27, Terbanyak Sepanjang Sejarah Real Madrid
"Jadi disebut semiotomatis karena masih memerlukan beberapa validasi terhadap hasil VAR seperti mengidentifikasi titik tendang," kata Kepala Wasit Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) Howard Webb.
Akan tetapi, teknologi "semitomatis" ini baru akan digunakan setelah jeda internasional musim dingin atau sekitar awal 2025.