Pjs Gubernur Buka MWCF 2024, Sudirman: Kita Harus Bangun Budaya Lokal di Tengah Ancaman Arus Globalisasi
Pjs GUbernur Jambi, Sudirman saat sesi wawancara.-IST/ Jambi Independent-
JAMBI - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr H Sudirman, SH, MH secara resmi membuka event Malay Writers & Cultural Festival (MWCF), bertempat di Arena Teater Taman Budaya Jambi, Senin (14/10) sore.
Dalam sambutan dan arahannya, Sudirman mengucapkan apresiasi kepada pihak penyelenggara atas terlaksananya event tingkat nasional ini.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara event MWCF ini, karena sangat jarang penyelenggara festival yang sifatnya profesional. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi terhadap diselenggarakannya kegiatan ini," kata Pjs Gubernur Sudirman.
BACA JUGA:Terkendala Biaya Pengobatan, Kondisi Balita di Jelutung Butuh Perhatian
BACA JUGA:Segel Kantor Rio Tanah Periuk Dibuka
Disampaikan Pjs Gubernur Sudirman, di era globalisasi ini banyak budaya-budaya asing yang sudah masuk dalam lingkungan masyarakat.
"Namun, sebagai warga Indonesia kita harus mempertahankan warisan budaya sendiri sebagai bentuk mencintai dan menghargai tanah air Indonesia," ujarnya.
"Di era global saat ini, dunia terintegrasi di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, teknologi, sosial, dan kebudayaan. Ini tentunya membawa pengaruh baik positif maupun negatif, penyebaran ide-ide seperti gelombang sistem sosial maupun budaya dari luar masuk yang tidak bisa kita hindari. Internalisasi dalan suatu masyarakat, tentunya akan mempengaruhi tatanan budaya bangsa kita," lanjutnya.
"Oleh karena itu, di tengah ancaman arus global yang begitu cepat, kita perlu merespon cepat penyebaran budaya asing sekaligus kita berupaya membangun budaya lokal dan nasional agar tetap eksis dengan nilai kearifan-kearifan lokal dan tetap menjadikannya sebagai pedoman hidup, dilestarikan dalam kehidupan sosial bagi masyarakat Indonesia termasuk warga Provinsi Jambi," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sudirman juga menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi dalam mempertahankan eksistensi budaya di Provinsi Jambi, mengingat banyak generasi muda yang saat ini lupa akan adanya ciri khas budaya dari masing-masing provinsi termasuk di Jambi.
"Rangkaian event dan kegiatan yang menjadi bagian dari festival ini, tentunya adalah strategi untuk mempertahankan eksistensi budaya di Provinsi Jambi. Kita berharap partisipasi dan peran aktif dan edukasi kepada masyarakat tetap dilaksanakan sekaligus cara kita untuk menjaga serta memperkenalkan dan menjaga warisan sastra budaya kita," tuturnya.
Sudirman mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jambi, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengetahui tentang seni dan budaya.
"Event yang dilaksanakan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jambi, dalam upaya meningkatkan kesadaran dalam pengetahuan masyarakat dan pengembangan seni dan budaya," jelasnya.
BACA JUGA:Putuskan Jadi Mualaf
BACA JUGA:Bahlil Ungkap Upaya Tekan Biaya Impor Energi Rp500 Triliun
Selain itu, Pjs Gubernur Sudirman juga mengajak kepada seluruh pecinta seni dan budaya, serta masyarakat Provinsi Jambi untuk selalu bekerja sama dalam mempertahankan warisan budaya di Provinsi Jambi agar tidak hilang ke depannya nanti.
"Sastra dan budaya tidak bisa diabaikan tanpa adanya peran Dinas Pariwisata, oleh karena itu kita harus menggandeng Dinas Pariwisata untuk memajukan seni dan budaya di Provinsi Jambi. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan keragaman sastra dan budaya yang ada di masyarakatnya," pungkasnya. (Enn/zen)