Penerapan Metode Geolistrik Dalam Mengatasi Masalah yang Ada di Sekitar Komplek Percandian Muara Jambi

Pengabdian Dosen: Penerapan Metode Geolistrik Dalam Memgatasi Masalah yang Ada di Sekitar Komplrek Percandian Muara Jambi--

JAMBIKORAN.COM - Tim Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Universitas Jambi Tahun 2024 melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi masalah yang ada di daerah Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi melalui penelitian dan sosialisasi kepada warga sekitar.

Program ini diketuai oleh Anggi Deliana S, S.T., M.T., dengan anggota Ira Kusuma Dewi, S.Si., M.T)D.M. Magdalena Ritonga, S.T., M.T., Ir. Hari Wiki Utama, S.T., M.Eng., M.T., dan Juventa, S.T., yang merupakan dosen Teknik Geologi dan Dosen Teknik Geofisika Jurusan Teknik Kebumian Universitas Jambi.

Pelaksanaan kegiatan penelitian dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 06 September 2024 sampai 07 September 2024, dan kegiatan sosialisasi pada tanggal 02 Oktober 2024.

Sebelum menerapkan metode geolistrik, tim pengabdian melakukan identifikasi permasalahan dengan menggunakan analisis SWOT guna mencari solusi dari kekuatan dan peluang yang dimiliki daerah penelitian.

Dalam kegiatan pengabdian ini menawarkan solusi yaitu penerapan metode geolistrik untuk mengatasi permasalahan dengan melakukan beberapa program.

Komplek Percandian Muaro Jambi saat ini sedang dalam pengembangan objek wisata oleh Pemerintah Provinsi Jambi.

Namun sayangnya, kondisi air yang digunakan oleh masyarakat di sekitar komplek candi tidak memnuhi standar kesehatan.

Selama ini masyarakat memanfaatkan air Sungai Batanghari yang berwarna kecoklatan dengan bau tidak sedap untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari.

Demi mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan pengukuran geolistrik dalam memetakan bawah permukaan.

Tim Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Universitas Jambi memiliki dua tujuan yaitu, mengidentifikasi lapisan akuifer dalam pencarian air bersih dan untuk mengidentifikasi manapo yang dianggap sebagai candi yang masih tertimbun. Seluruh hasil penelitian nantinya akan dipaparkan kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi.

Dengan diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Komplek Percandian Muaro Jambi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi arkeolog dan masyarakat terkait penerapan metode geolistrik dalam mengidentifikasi manapo dan pencarian air bersih.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan