BPBD Kerinci Petakan Wilayah Potensi Rawan Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kerinci Dedi Andrizal. -IST/JAMBI INDEPENDENT-
KERINCI– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci telah memetakan sejumlah desa di Kabupaten Kerinci yang berpotensi mengalami berbagai bencana alam, termasuk tanah longsor, banjir.
Selain itu, angin puting beliung, erupsi gunung api, dan banjir lahar dingin. Pemetaan ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kerinci, Dedi Andrizal, dalam wawancaranya dengan Jambi Independent.
Dedi Andrizal mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengingat musim penghujan yang dapat memperburuk potensi bencana. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepala desa di seluruh wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi, seperti banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:Sebut Sudah Sesuai Standar Pihak Katering Siap Tempuh Jalur Hukum
BACA JUGA:Dewan Segera Keluarkan Rekomendasi
"Hampir semua kecamatan di Kabupaten Kerinci memiliki potensi bencana, baik yang berskala besar maupun kecil," ujar Dedi.
Menurut pemetaan yang dilakukan BPBD Kerinci, hampir setiap kecamatan memiliki desa dengan potensi bencana yang bervariasi. Beberapa daerah yang teridentifikasi sebagai wilayah rawan bencana.
Di Kecamatan Kayu Aro memiliki potensi erupsi gunung api, terutama di desa Kersik Tuo. Selain itu, potensi banjir lahar dingin juga mengancam desa Batang Sangkir dan Sagir Tengah.
Kecamatan Kayu Aro Barat, berpotensi mengalami erupsi, longsor, dan lahar dingin di beberapa desa seperti Batu Hampar, Pasar Minggu, Bedeng Delapan, Sungai Lintang, hingga Giri Mulyo dan Gunung Labu.
Kecamatan Gunung Kerinci, memiliki potensi bencana longsor di Ujung Ladang, kelurahan Siulak Deras, serta potensi angin puting beliung di desa Baru Sungai Batu Gantung, Sungai Gelampeh. Desa Siulak Deras Mudik juga rawan banjir.
Potensi bencana banjir dan angin puting beliung cukup tinggi di Siulak, sementara di Siulak Mukai, selain banjir dan angin puting beliung, juga terdapat ancaman longsor.
Selanjutnya, Kecamatan Air Hangat Barat dan Depati Tujuh: Wilayah ini berisiko tinggi terhadap bencana banjir, angin puting beliung, dan longsor.
Kecamatan Air Hangat Timur, Desa seperti Kemangan Raya, Jembatan Gaung, dan Air Panas Sungai Abu rawan banjir.
Lalu Kecamatan Sitinjau Laut, bencana banjir menjadi ancaman di desa Penawar, Tanjung Mudo, Hingga Karya, serta longsor di Hiang Tinggi.
Berikutnya Kecamatan Danau Kerinci, potensi bencana banjir dan angin puting beliung sering terjadi di beberapa desa.
Terakhir, Kecamatan Gunung Raya dan Keliling Danau, beberapa desa di kecamatan ini, seperti Tanah Cogok, Bukit Kerman, Batang Merangin, juga memiliki potensi bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung.