Waspada Dengan DBD! Kasus DBD di Palembang Meningkat, 3 Warga Meninggal
Ilustrasi Nyamuk -Halodoc-
Palembang - Jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang, Sumatera Selatan, meningkat sejak memasuki musim hujan satu bulan ke belakang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat, sejak musim hujan, jumlah kasus DBD meningkat menjadi 122 orang pada 24 Januari 2024.
Padahal, Desember 2023, jumlah kasus DBD di Palembang sebanyak 90 kasus. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, di pekan pertama Januari tercatat 55 orang terkena DBD. Kemudian, pekan kedua bertambah 48 kasus dan pekan ketiga bertambah 20 kasus.
“Sehingga total yang terkena DBD di Palembang saat ini adalah 122 orang, tiga di antaranya meninggal,” kata Yudhi, Senin 29 Januari 2024. Yudhi menjelaskan, penyebaran DBD begitu cepat di Palembang karena nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit tersebut, terus berkembang biak di musim penghujan.
BACA JUGA:Tom Lembong Dikerumuni Simpatisan Saat Ikut Cak Imin Kampanye di Yogyakarta
BACA JUGA:Bayern Muenchen Resmi Boyong Sacha Boey dari Galatasaray
Kondisi ini diperparah bila lingkungan warga setempat terdapat banyak saluran air yang kotor sehingga membuat nyamuk lebih mudah bersarang.
“Saat musim hujan seperti sekarang ini, penyebaran DBD begitu cepat. Kami sudah melakukan fogging di beberapa wilayah yang terkena DBD,” ujar Yudhi.
Meski telah difogging, Yudhi mengatakan, hanya nyamuk yang mati. Namun, jentik-jentik nyamuk akan tetap tumbuh dan berkembang. Karena itu ia mengimbau warga menerapkan 3M.
Yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
BACA JUGA:Minta Batalkan HGU PT DAS, Ratusan Warga Desa Badang Aksi di Kantor Kantor BPN Tanjab Barat
“Bila warga ada anggota keluarga terkena gejala DBD, silakan cepat ke fasyankes untuk segera mendapatkan pertolongan,” imbuh Yudhi. (*)