Ini Dia Alasan Kenapa Remaja Lebih Banyak Waktu Tidur Dari Pada Orang Dewasa

Reporter: Aditiya |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 04 Feb 2024 - 22:15

Ilustrasi Seseorang sedang tidur-jambi independent-Jambi Independent

Saat masa remaja, otak mengalami beberapa reorganisasi, dan tidur memungkinkan otak melakukan hal tersebut.

Oleh karena itu, remaja membutuhkan tidur tambahan untuk membantunya menjadi dewasa.

Namun, remaja yang kurang istirahat lebih mungkin mengalami berbagai masalah perilaku dan kesehatan.

Remaja dan anak-anak yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup berisiko lebih besar terkena obesitas, diabetes, kecelakaan, kesehatan mental yang buruk, serta masalah perhatian dan perilaku.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per malam, yang mungkin berbeda dengan kebutuhan remaja.

Akan tetapi jumlah yang ditargetkan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor.

Secara keseluruhan, tujuan Anda mungkin adalah merasa waspada dan berenergi sepanjang hari.

Berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan seorang remaja?

Seorang remaja harus tidur antara delapan dan sepuluh jam per malam. Ini merupakan tambahan dari apa yang dibutuhkan oleh anak muda atau orang dewasa.

Namun, sebagian besar remaja hanya mendapat waktu tidur 6,5 hingga 7,5 jam setiap malam, dan ada pula yang kurang tidur.

Kurang tidur kronis terjadi akibat kurang tidur secara teratur. Hal ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental remaja, meningkatkan kemungkinan putus asa, cemas, dan rendah diri.

ini dia alasan kenapa remaja lebih banyak waktu tidur dari pada orang dewasa                            saat masa remaja, otak mengalami beberapa reorganisasi, dan tidur memungkinkan otak melakukan hal tersebut.
oleh karena itu, remaja membutuhkan tidur tambahan untuk membantunya menjadi dewasa.
namun, remaja yang kurang istirahat lebih mungkin mengalami berbagai masalah perilaku dan kesehatan.
remaja dan anak-anak yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup berisiko lebih besar terkena obesitas, diabetes, kecelakaan, kesehatan mental yang buruk, serta masalah perhatian dan perilaku.
kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per malam, yang mungkin berbeda dengan kebutuhan remaja.
baca juga:bahaya tidur sore hari untuk kesehatan
baca juga:feng shui menyimpan tanaman di kamar tidur
akan tetapi jumlah yang ditargetkan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor.
secara keseluruhan, tujuan anda mungkin adalah merasa waspada dan berenergi sepanjang hari.
berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan seorang remaja?
seorang remaja harus tidur antara delapan dan sepuluh jam per malam. ini merupakan tambahan dari apa yang dibutuhkan oleh anak muda atau orang dewasa.
namun, sebagian besar remaja hanya mendapat waktu tidur 6,5 hingga 7,5 jam setiap malam, dan ada pula yang kurang tidur.
kurang tidur kronis terjadi akibat kurang tidur secara teratur. hal ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental remaja, meningkatkan kemungkinan putus asa, cemas, dan rendah diri.
baca juga:3 posisi tidur yang baik untuk kesehatan tubuh 
baca juga:bikin badan hancur! ini 5 ancaman fatal tidur cuma 4 jam sehari
hal ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan akademik di sekolah.
remaja sedang melalui tahap intelektual lainnya. tidur tambahan membantu perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik mereka.
tindakan seperti ini juga membantu melindungi anak-anak dari dampak negatif seperti keputusasaan atau penggunaan narkoba.
tidur membantu otak dengan meningkatkan daya ingat, fokus, dan pemikiran analitis. ini mempertajam pemikiran dengan mengenali informasi paling penting dan mengkonsolidasikan pembelajaran. tidur mendorong pemikiran luas, yang dapat meningkatkan kreativitas.
tidur sangat penting bagi anak-anak yang sedang mempersiapkan ujian, menguasai instrumen, atau mengembangkan keterampilan kerja.
baca juga:badan sering pegal setelah bangun tidur? ini dia 7 posisi tidur yang baik untuk kesehatan
baca juga:5 makanan ringan yang bikin kulitas tidur kamu makin nyenyak
dampaknya negatif kurang tidur
1.) mempengaruhi kenangan
kurang tidur di malam hari dapat membuat anda lebih sulit belajar dan mengingat sesuatu di kemudian hari.
kurang tidur dapat menghambat kapasitas otak untuk menghilangkan beta-amiloid, zat berbahaya di dalam cairan sel otak yang terkait dengan penurunan daya ingat dan penyakit alzheimer.
2.) suasana hati yang buruk
bayangkan bagaimana dampak tidur malam yang buruk terhadap anda keesokan harinya. banyak dari kita yang merasa tidak nyaman dan jengkel, kesulitan berkonsentrasi, dan kekurangan energi.
ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kita, kita cenderung bertindak berlebihan; ketika semuanya berjalan baik, kita mungkin menjadi kurang antusias.
baca juga:sadis! anak 8 tahun di bunuh ibu kandungnya saat tertidur lelap
baca juga:kenapa sih setelah bangun tidur tubuh terasa lemas? ternyata ini penyebabnya
jadi, mudah untuk memahami bagaimana rasa kantuk yang terus-menerus dapat menjadi masalah.
3.) obesitas
masalah tidur yang terus menerus menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat. kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan kadar kortisol, hormon stres; kekhawatiran, ketegangan dan frustrasi dapat menyebabkan ngemil secara emosional dan kebiasaan gizi yang buruk.
hormon lain, ghrelin, tertinggal di perut dan dikaitkan dengan kurang tidur kronis; kelebihan ghrelin dapat membuat individu merasa lebih lapar.
seiring berjalannya waktu, kurang tidur berdampak buruk pada metabolisme tubuh dan pola makan.
4.) kencing manis
kurang tidur atau tidur singkat sering kali dikaitkan dengan pengelolaan gula darah yang lebih buruk baik pada mereka yang menderita maupun tidak menderita diabetes, dan juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes.
baca juga:14 aturan feng shui kamar tidur
baca juga:pentingnya tidur sebelum jam 11 malam
jika anda menderita diabetes, terlalu sedikit tidur berdampak buruk pada banyak aspek pengelolaan anda, terutama jumlah makanan yang anda makan, apa yang anda konsumsi, dan cara anda bereaksi terhadap insulin, termasuk kesehatan emosional anda.
kurang tidur berdampak langsung pada pikiran dan perasaan kita. bahkan setelah satu malam kurang tidur, kita bisa merasa lelah di siang hari, berpikir lambat, tidak berenergi, dan suasana hati yang jengkel.
meskipun efek jangka pendeknya lebih nyata, kurang tidur secara terus-menerus dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan mental dan fisik.(*)