Korban Banjir Terpaksa Meminta-Minta di Jalan

MUARABUNGO – Sejumlah warga di Desa Tukum Dua Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, terpaksa meminta-minta dijalan.

Aksi meminta-minta ini, terpaksa mereka lakukan lantaran, sudah satu bulan ini terdampak banjir.

BACA JUGA: Al Haris Lantik Ratusan Pejabat Eselon III dan IV

BACA JUGA:Ungkap Adaptasinya di Indonesia Berjalan Lancar

Banjir yang terjadi ini, lantaran kondisi drainase maupun gorong-gorong di wilayah tersebut tersumbat.

Ketika Jambi Independent mengunjungi lokasi tersebut, terlihat sedikitnya tujuh rumah warga terendam banjir dengan kedalaman mencapai lebih dari 1 meter.

Debit air terus bertambah, seiring tingginya curah hujan belakangan ini.

Warga yang terdampak, terpaksa mendirikan tenda darurat di pinggir jalan lintas, sebagai tempat berteduh sementara dengan perlengkapan yang sangat terbatas.

Mereka juga terpaksa meminta sumbangan dari pengguna jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sebab mereka tidak bisa beraktivitas normal selama rumah mereka terendam banjir.

“Kami sudah satu bulan mengalami kebanjiran akibat gorong-gorong tersumbat. Air tidak lancar dan sudah tujuh rumah terendam dengan ke dalaman mencapai 1 meter,” kata dia.

“Dulu kami bisa menyedot air menggunakan genset dengan swadaya masyarakat, namun sekarang tidak mampu lagi," terangnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Dinas Sosial Kabupaten Bungo belum bisa dihubungi.

Untuk itu, mereka sangat berharap agar pemerintah Kabupaten Bungo atau Provinsi Jambi segera mengambil tindakan untuk menangani keluhan mereka.

"Kalau belum ada tindakan, rumah-rumah lain di sekitar kami juga akan terdampak, bahkan jalan lintas Sumatera pun bisa tergenang oleh luapan air akibat sumbatan gorong-gorong," tambah Rinawati.

Saat ini, warga terpaksa bergantung pada sumbangan di jalan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.

Mereka merasa terpukul karena sudah satu bulan tidak dapat beraktivitas normal akibat banjir yang melanda.

Semoga dengan adanya perhatian dari pemerintah, masalah ini segera dapat terselesaikan dan warga dapat kembali menjalani kehidupan mereka dengan normal. (Mai/zen)