Harus Memiliki Stiker Khusus, Tidak Bisa Lewat dan Tidak Diterima di Pelabuhan

Kepala Biro Ekbang Setda Provinsi Jambi, Johansyah-Ist/Jambi Independent -Jambi Independent

JAMBI - Tiga skema jalur darat angkutan baru bara di Provinsi Jambi, yang diputuskan beberapa waktu lalu, belum diberlakukan. Sebab, untuk memberlakukan skema tersebut, semua persiapan harus siap secara total. Hal ini disebutkan Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Minggu 25 Februari 2024. 

Angkutan batu bara yang diizinkan melewati jalur tersebut, harus memiliki stiker khusus. Truk yang tak berstiker, tidak bisa lewat dan tidak diterima di pelabuhan yang telah ditentukan. 

"Stiker sedang dibuat. Jadi diatur, untuk satu TUKS, angkutan perusahaan mana saja yang boleh. Tidak bisa semuanya," kata Johansyah. 

Stiker tersebut nantinya akan berlogo semua pihak terkait. Selain logo Pemprov Jambi, logo Kejaksaan Tinggi, Polda Jambi, dan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam tim Satgas juga dimasukan. Ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam pengaturan angkutan batu bara. 

BACA JUGA:PPS Direkomendasikan Berobat ke RSUD

BACA JUGA:Damkar Kirim 8 Personel, Ikut Ajang NFSC di Surabaya

Selain stiker, kesiapan petugas yang berjaga di lapangan juga harus siap. Seluruh petugas akan menerima SK, pos-pos pantau juga harus disiapkan. Sehingga, sebelum angkutan batu bara di tiga skema ini di lepas, semua harus siap. 

"Supaya apa yang kita lakukan ini, sesuai dengan yang diharapkan. Kita tidak mau melepas angkutan ini, jika persiapan belum siap. Ini akan menimbulkan masalah lagi," katanya. 

Tanggung jawab mengenai lalu lintas angkutan batu bara ini sendiri, tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemprov Jambi saja. Johansyah mengatakan, beberapa hari lalu, Dishub Provinsi Jambi telah rapat dengan Dishub kabupaten/kota yang dilewati angkutan batu bara ini. 

"Karena tanggung jawab bersama, dan berbagi tugas," katanya.

BACA JUGA:Partisipasi Pemilih Tinggi di TPS PSU, KPU Pastikan Tidak Ada Kesalahan

BACA JUGA:Pj Walikota Lepas Peserta Pelatihan ke Singapura, G to B dengan Temasek Polytechnic Singapore 

Dalam waktu dekat ini, sebelum angkutan di lepas, Gubernur Jambi akan mengadakan rapat lagi dengan Forkompinda, sebagai persiapan akhir. Tentu, menjelang skema tersebut diberlakukan, sosialisai terus dilakukan kepada seluruh pihak. 

Disinggung mengenai jumlah angkutan batu bara yang bisa beroperasi di tiga skema ini, Johansyah mengatakan dibatasi. Untuk skema pertama, yakni batu bara dari Sarolangun menuju Tenam dengan lima pelabuhan, diusulkan sekitar 900an angkutan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan