Rusia Akan Larang Ekspor Bensin Selama Enam Bulan Mendatang

--

Jakarta - Rusia akan melarang ekspor bensin mulai Jumat 1 Maret 2024, selama enam bulan mendatang.

Langkah tersebut diambil Kremlin setelah negara itu telah mengurangi ekspor minyak dan bahan bakarnya sebesar 500 ribu barel per hari pada kuartal pertama tahun ini.

Mengutip Reuters, Rabu 28 Februari 2024, pemerintah Rusia berdalih bahwa keputusan tersebut diambil untuk menjaga stabilitas harga di pasar domestik, di tengah tingginya permintaan konsumen.

"Untuk mengimbangi permintaan produk minyak bumi yang berlebihan, perlu diambil langkah-langkah untuk membantu menstabilkan harga di pasar domestik," kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak dalam proposalnya.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Gaza City Setelah Porak-Poranda Akibat Konflik

BACA JUGA:Soal Sampah Liar yang Menumpuk, DLH Kota Jambi: Seperti Main Kucing-Kucingan

Saat ini harga bensin tengah menjadi hal yang sensitif bagi masyarakat Rusia, terlebih negara Beruang Merah itu akan mengadakan pemilihan presiden pada 15-17 Maret 2024 mendatang.

Di samping itu, produksi minyak dalam negeri juga dilaporkan sedang terganggu akibat serangan pesawat tanpa awak Ukraina di beberapa kilang Rusia.

BACA JUGA:29.878 Warga Palestina Menjadi Korban Serangan Israel di Jalur Gaza

BACA JUGA:Naruto Live Action: Destin Daniel Cretton Dipercaya untuk Membawa Dunia Ninja ke Layar Lebar

Kedua negara itu diketahui terus menargetkan infrastruktur energi dengan serangannya, yang dilakukan sebagai upaya untuk mengganggu jalur pasokan dan logistik serta melemahkan lawan mereka. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan