Batik Air Buka Suara soal Pilot-Kopilot Tertidur saat Terbang
Batik air-BBC-
Jakarta - Batik Air buka suara terkait kejadian pilot dan kopilot yang tertidur selama 28 dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara, ke Jakarta.
Corporate Coomunications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya berkomitmen kuat pada keamanan dan kenyamanan penumpang. Menurutnya, Batik Air terus melakukan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan.
"Fokus utama dari evaluasi ini adalah pada detail operasional dan aspek keselamatan, menegaskan bahwa setiap prosedur dan praktik kerja selaras (berdasarkan) standar keselamatan," katanya, melalui keterangan resmi, dikutip Minggu 10 Maret 2024.
Dia menjelaskan Batik Air beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat sebelum melaksanakan tugas penerbangan. Dia menuturkan ketentuan ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa awak pesawat berada dalam kondisi fisik dan mental optimal saat menjalankan tugas.
BACA JUGA:PBB Sampaikan Pesan untuk Islam di Seluruh Dunia Jelang Ramadhan, Begini Pesannya
BACA JUGA:Ini dia Kelebihan dan Kekurangan Wirless Charging
Terkait kejadian tertidurnya pilot dan kopilot, Danang menegaskan pihaknya telah mengambil tindakan preventif.
"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," kata Danang.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh.
Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air menyatakan siap menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan. Batik Air memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.
BACA JUGA:Simak Baik-baik, Aturan Jam Kerja ASN Selama Puasa Ramadhan 2024
BACA JUGA:PSU di Kuala Lumpur Digelar Hari Ini, Prasetyo Edi Ajak WNI Gunakan Hak Pilih
"Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan Regulator, awak pesawat dan pihak-pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan," pungkasnya. (*)