Kelurahan Beliung Tak Punya Aliran Drainase Mumpuni, Bambang: Jalan Kerap Rusak

RUSAK: Kondisi beberapa titik jalan rusak di Jalan TP Sriwijaya.-Elvina Desti Saputri/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Meski beberapa ruas jalan yang rusak di Kelurahan Beliung telah diperbaiki, namun ada beberapa masalah yang turut menjadi perhatian.

Yakni, di kawasan tersebut belum memiliki parit atau drainase yang memadai. Sehingga, air meluap ke badan jalan dan menyebabkan kerusaka.

Ditambah lagi ada beberapa pelaku usaha cucian kendaraan, yang tak menyiapkan aliran pembuangan air yang memadai.

Lurah Beliung, Bambang mengatakan, sebelumnya jalan rusak di Jala TP Sriwijaya, RT 15 tersebut sudah diperbaiki pada pertengahan tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Dewan Soroti Pelayanan Publik, Dorong Dilakukan Rotasi Pegawai

BACA JUGA:Meski Turun, Tapi Harga Kebutuhan Pokok Belum Stabil

“Jadi jalan TP Sriwijaya ini yang punya dua kelurahan yaitu Beliung dan Rawasari. Mengenai kerusakan jalan di RT 15 itu sudah diperbaiki pada pertengahan tahun lalu dengan cara dicor pada jalan yang berlubang”, kata dia.

Ia menjelaskan, bahwa jalan tersebut rusak kembali sejak awal musim penghujan atau sekitar awal bulan November 2023.

“Namun karena curah hujan yang sering terjadi sejak awal bulan November 2023, jadi jalan itu sering basah dan banyak dilalui pengendara baik motor maupun mobil, sehingga jalan tersebut rusak kembali,” ungkapnya.

Selain itu, Bambang mengatakan bahwa, kendala yang dialami sehingga jalan tersebut rusak kembali adalah, belum adanya saluran air atau drainase, di sisi kiri maupun kanan jalan tersebut.

BACA JUGA:KPU Siapkan Strategi untuk Menghadapi MK

BACA JUGA:Komisi II DPR Raker dengan KPU Hingga Kemendagri Evaluasi Pemilu 2024

“Dan juga belum adanya saluran air atau drainase, di sisi kiri maupun kanan jalan, kalaupun ada itu sudah tersumbat dan lain sebagainya, sehingga ketika hujan, air hujan mengalir melalui tepi jalan bahkan juga di jalan, bisa kita lihat kerusakannya di pinggir jalan itu yang menjadi jalan air mengalir,” jelasnya.

Kemudian, Bambang menyebutkan bahwa, warga yang membuka usaha laundry ataupun cuci motor dan mobil tidak menyediakan penampungan air.

Tag
Share