Kurikulum Merdeka Dinilai Lebih Sederhana

BELAJAR: Proses Belajar Mengajar di SMAN 11 Muarojambi.--

JAMBI - SMAN 11 Muarojambi telah menerapkan Merdeka Belajar sejak tahun lalu. Ini adalah tahun kedua sekolah ini mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Hariyadi, Wakil Kesiswaan SMAN 11 Muarojambi mengatakan, tidak banyak perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.

"Sebenarnya kurikulumnya tidak berbeda jauh. Cuma, titik penekannya lebih ke pendidikan karakter," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa perbedaan kedua kurikulum tersebut yaitu lebih kepada pendidikan karakter pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka dengan penerapan Merdeka Belajar, dirasakan lebih simple dari Kurikulum 2013.

"Perbedaan dari kurikulum itu hanya projek pelajar Pancasila. Pada P5 ini melakukan semua mata pelajaran. Kemudian, perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka ini lebih simple. Karena menitikberatkan pada penguatan karakter, isinya cuman materi yang essesial saja,” lanjutnya.

BACA JUGA:Gelontorkan Rp 2,3 M untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

Sementara itu, Sukadi seorang guru penggerak di SMAN 11 Muarojambi menjelaskan bahwa program Guru Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

"Program Guru Penggerak adalah program yang mendukung penerapan Merdeka Belajar. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, melalui terciptanya Pelajar Pancasila," katanya.

Ia menambahkan, pada Kurikulum Merdeka ini, sekolah menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek tersebut merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.

"Kami menerapkan P5 yang merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila, dengan menggunakan paradigma baru, melalui pembelajaran berbasis projek," tambahnya.

BACA JUGA:Tahap Kampanye Rentan Terjadi Konflik

Sukadi menjelaskan, projek tersebut mengusung tema yang berbeda. Kelas X terdapat tiga projek dalam satu tahun pembelajaran, sedangkan elas XI terdapat dua projek dalam satu tahun pembelajaran. Sedangkan kelas XII masih menggunakan Kurikulum 2013.

"Jadi setiap projek itu mengusung tema berbeda, kelas 1, ada tiga projek dalam setahun pembelajaran. Kelas 2 ada dua projek, sedangkan kelas 3 masih menerapkan kutikulum 2013," tandasnya. (cr02/enn)

Tag
Share