MUARASABAK - Menjadi salah satu sekolah tertua dan paforit di Kabupaten Tanjab Timur, membuat SMPN 5 yang berada di Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, terus berbenah.
Hal ini guna memberikan yang terbaik untuk para siswanya dan agar dapat melahirkan generasi penerus yang handal, serta memiliki daya saing.
Untuk bangunan fisik dari sekolah ini sendiri sudah terbilang layak untuk digunakan dan nyaman saat dilaukanya proses belajar mengajar.
Meski sebelumnya sekolah ini mengalami permasalahan keterbatasan sinyal internet. Akan tetapi hal tersebut sudah bisa teratasi dengan adanya bantuan pembangunan tower di halaman sekolah tersebut, dari salah satu perusahaan besar yang ada di Kecamatan Geragai.
Dengan demikian, tentunya dapat membantu para siswa dan guru yang hendak melaksanakan kegiatan di SMPN 5 Tanjab Timur ini, menggunakan jaringan internet.
Akan tetapi, masih ada kendala lainyabg saat ini masih menjadi problem di sekohan yang berada tepat di sekitar kawasan Pasar Induk Blok D, Padan Jaya tersebut.
Yakni terkait ketersediaan genset atau pembangkit listri cadangan yang dapat dipergunakan pada saat darurat, terutama disaat adanya pemadaman listrik PLN di wilayah sekolah itu.
Kepala SMPN 5 Tanjab Timur, Abdullah, saat diwawancarai Jambi Independent diruang kerjanya menjelaskan, guna memaksimalkan proses belajar mengajar dan juga disaat mengahadapi ujian berbasis komputer serta kegiatan lainnya yang menggunakan peralatan elektronik, tekadangan pihaknya mengalami kendala terkait pasokan listrik.
Dimana, aliran listrik di wilayah tersebut yang kerap padam, dan berdampak pada proses atau kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
"Kita juga dak tau kapan jadwal listrik padam. Dan juga mungkin karena ada faktor alam lainnya yang membuat terkadang terjadi pemadaman listrik di wilayah sekolah kami ini," jelasnya.
Dirinya juga menuturkan, sebenarnya pihak SMPN 5 ini sendiri telah memiliki Genset tersendiri.
Akan tetapi tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk sekolah ini dikarekan ukuran Gensetnya yang kecil.
"Kita sudah punya Genset, tapi ukurannya kecil. Kalau mau belinyang besar kita tidak mampu. Ya kami berharap, mungkin ada bantuan dari pihak manapun, agar kami bisa punya Genset yang ukurannya cukup besar dari yang sudah ada ini," tuturnya.
Abdulah menambahkan, SMPN 5 Tanjab Timur ini memiliki 336 orang siswa dan 11 ruang belajar, untuk siswa kelas I sampai kelas III.
"Setiap penerimaan siswa baru, mintak peserta didik yang mendaftar disekolah kami ini cukup banyak. Dan itu menjadi salah satu motifasi kami untuk meningkatkan kualitas didik para siswa, agar sekolah ini menjadi pilihan paforit setiap tahunnya," pungkasnya. (pan/viz)
Kategori :