Cegah TPPO dan Paham Radikal, Imigrasi Jambi Libatkan Desa

Pihak Imigrasi Jambi terus memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas WNA di Jambi.--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi terus memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di Provinsi Jambi.

 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan daerah serta mencegah berbagai potensi pelanggaran keimigrasian, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi, Hubertus Hence, mengatakan pengawasan orang asing tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus melibatkan banyak pihak melalui kerja sama lintas sektor.

 

“Pengawasan warga negara asing, termasuk habib maupun WNI yang telah menjadi WNA, tidak bisa ditangani secara spesifik oleh imigrasi saja. Karena ada ranah kewenangan lain, seperti di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU),” ujar Hubertus.

 

Ia menjelaskan, Imigrasi Jambi aktif melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terkait keberadaan dan kegiatan orang asing melalui patroli rutin, operasi gabungan, serta pemeriksaan administratif izin tinggal atau overstay check.

 

Selain itu, pihaknya juga meminta kerja sama hotel dan penginapan untuk melaporkan keberadaan WNA yang menginap.

 

“Kami meminta data dari hotel-hotel agar setiap WNA yang menginap dapat terpantau. Ini penting sebagai langkah deteksi dini,” katanya.

 

Dalam upaya pengawasan, Imigrasi Jambi juga mengandalkan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang melibatkan unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga Kesbangpol.

 

Koordinasi ini dinilai efektif dalam mengantisipasi potensi penyimpangan, termasuk penyebaran paham radikal.

 

“Jika ditemukan indikasi paham menyimpang, akan ada rekomendasi dari dinas teknis dan kami tindak lanjuti sesuai aturan. Contohnya di Kerinci, koordinasi Timpora berjalan sangat baik sehingga potensi gangguan bisa diantisipasi sejak awal,” ujar Hubertus.

 

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jambi, Petrus Teguh Afrianto, menegaskan bahwa pengawasan keimigrasian juga diarahkan pada pencegahan TPPO melalui program Desa Binaan Imigrasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan