JAMBIKORAN.COM - Upaya peningkatan kompetensi siswa dalam bidang pembelajaran digital dengan menggunakan alat SIERRA (SEAMOLEC Innovative Educational Resources for Distance Areas) untuk meningkatkan kemampuan literasi khususnya bagi siswa yang tinggal di daerah perbatasan dan pinggiran berkembang (3T), akses internet kerap terhambat, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Upaya ini disampaikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SEAMOLEC dengan 7 Dinas Pendidikan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
SIERRA adalah perangkat mini-server yang ditingkatkan yang dapat digunakan tanpa jaringan Internet dan menghemat daya, Saat ini SIERRA telah digunakan di Nusa Tenggara Timur, Papua dan Nusa Tenggara Barat.
“Alat ini bisa dimodifikasi kembali sesuai kebutuhan pembelajaran, seperti menonton video pembelajaran, mengerjakan soal ujian daring. Adapun maksimal penggunanya dapat digunakan oleh 30 orang,”ungkap Wahyudi.
BACA JUGA:Kenapa UKT Mahasiswa Tak Bisa Disamakan? Ini Penjelasan Kemendikbudristek
BACA JUGA:Sejumlah Artis Dilibatkan Kemendikbud, Terapkan Program Merdeka Belajar Lewat Konser Musikal
Kelebihan dari alat ini adalah menggunakan solar cell atau power bank,SIERRA dapat dibeli di platform SIPLAh ataupun E-Katalog dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
BPMP menyambut baik peluncuran SEAMOLEC sebagai program perantara antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan pemerintah daerah Kalimantan Barat, serta mendesak pimpinan layanan pendidikan lainnya untuk mempercepat transformasi teknologi agar tenaga kependidikan dapat memanfaatkan layanan ini di setiap wilayah.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara SEAMOLEC dengan 1) Biro Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kayon Utara; 2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawan; 3) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayan 4) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak 5) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sangau 6) Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau dan 7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
Selain itu, Petrus Kusnadi, Direktur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan pelatihan teknis sebagai tindak lanjut nota kesepahaman yang telah ditandatangani.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan segera melakjukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Kami memandang inisiatif yang ditawarkan SEAMOLEC sebagai salah satu jawaban dari kegelisahan kami saat memberikan layanan pendidikan, mengingat 60% wilayah kami adalah laut sehingga acapkali muncul kendala blank spot internet,” ujar Petrus.