MUARATEBO - Pj Bupati Kabupaten Tebo, Aspan meninjau sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang kondisi bangunannya mengalami kerusakan dan masuk dalam agenda perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Tebo.
Didampingi Kepala Sekolah SDN 128 Kecamatan Tebo Ulu, dirinya mengecek tiga ruang kelas yang kondisinya rusak.
Bahkan, dua ruang kelas di antaranya tidak bisa ditempati dan digunakan untuk PBM (Proses Belajar Mengajar), akibat kerusakan itu.
Sementara kerusakan bangunan, terlihat di bagian atap, kuda-kuda atap dan palpion tampak berlubang.
Aspan menjelaskan, akan melakukan skema baru untuk rehab dan perbaikan gedung sekolah yang rusak. Sehingga, bisa segera dilakukan perbaikan.
”Kita bahas di TAPD dan sekretariat. Menurut saya, yang menangani rehab bangunan seperti ini, harus cepat kita lakukan dan kita minta Diknas nanti fokus ,” terangnya.
Bupati Aspan juga menyampaikan, semua bangunan sekolah yang rusak, akan kembali diinventarisir.
Terakhir, laporan yang masuk di Diknas, ada sekitar puluhan sekolah, seperti yang diusulkan perbaikan.
Usai meninjau SDN 128 Kabupaten Tebo bersama rombongan kemudian meneruskan peninjauan pembangunan jembatan yang dibiayai APBD Tebo tahun 2023.
Sebelumnya, Aspan menyebutkan, usulan perbaikan sekolah saat ini dilakukan melalui aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Saat ini usulan perbaikan sekolah yang rusak maupun pembangunan gedung baru tidak lagi melalui Dikbud setempat. Melainkan langsung kepada pemerintah pusat melalui aplikasi Dapodik dan Krisna," kata Aspan.
Dia menjelaskan, usulan perbaikan dan pembangunan sekolah ini dilakukan oleh operator di masing-masing SMP, yang secara langsung yang disampaikan secara periodik, baik jumlah siswa maupun kondisi sekolah.
“Saya minta dinas pendidikan harus sering memantau kenirja para operator sekolah,” katanya.
Masing-masing operator sekolah diminta membuat usulan pembangunan, sesuai dengan kebutuhan sekolah. Baik untuk perbaikan maupun pembangunan gedung baru, serta sarana prasarana lainnya.
Berdasarkan pendataan yang mereka lakukan di lapangan saat ini, kata dia, kondisi bangunan sejumlah sekolah SD negeri sebagian besar sudah mengalami kerusakan, sehingga layak untuk dilakukan perbaikan.
Sekolah yang menerima bantuan ini, tambah dia, dialokasikan untuk lima item kegiatan. Di antaranya pembangunan laboratorium komputer, pembangunan toilet, pembangunan ruang UKS, pengadaan alat laboratorium IPA dan TIK serta pembangunan sarana pendidikan inklusi. (wan/zen)
Kategori :