Semakin dalam Panji menyelinap masuk ke rumah jompo itu, semakin besar pula hal-hal di luar nalar yang membuatnya terancam.
Akankah Panji berhasil keluar dari dunia surealisme itu? Apakah dia juga berhasil menjemput sang ibu untuk pulang ke rumahnya kembali?
Ada banyak hal yang ingin Joko Anwar bersama kolaborator sutradaranya “tumpahkan” di serial itu, salah satunya bakti anak kepada orang tuanya, terkhusus seorang ibu yang telah berjasa merawat anak-anaknya sejak kecil.
BACA JUGA:Steve Cooper Resmi Jadi Manajer Baru Leicester City
BACA JUGA:Penasaran Apa yang Biasa Dicari Para Zodiak di Internet? Cek Pembahasanya
Joko ingin menyentil para anak yang sekiranya kurang menghargai keberadaan orang tua mereka.
Terlebih, banyak anak yang enggan mengurus orang tua mereka dan meninggalkan mereka di rumah jompo.
Tidak selamanya anak yang meninggalkan orang tua mereka di rumah jompo bukanlah anak berbakti.
Namun, saat orang tua masuk usia senja, sudah seharusnya anak-anak mereka menjaga dan menemani mereka hingga akhir hayat.
Pada serial “Nightmares and Daydreams” episode pertama, penonton akan dibuat kagum dengan orang tua yang rela melakukan apa saja untuk anak-anaknya.
BACA JUGA:Scaloni Minta Argentina Tidak Sepelekan Kanada
BACA JUGA:Jadwal lengkap Formula 1 GP Spanyol 2024
Tidak hanya itu, penonton juga akan dibuat kesal saat ada orang tua yang melakukan tindakan tidak semestinya terhadap anak-anak mereka yang menimbulkan tanda tanya.
Genre fiksi ilmiah-supernatural membuat serial ini banyak mengambil adegan di luar nalar dan cukup aneh dibandingkan di dunia nyata.
Oleh karena itu, Joko Anwar dan sutradara kolaboratornya tidak ragu untuk menghabiskan waktu dan anggaran lebih untuk menampilkan efek sinematografi yang ciamik dan menyeramkan.
Pada banyak adegan, penonton akan dibuat “ngeri” dengan ragam efek sinematografi di dalamnya.