Masyarakat Banyak Alami Penyakit Kulit Mulai

Senin 27 Nov 2023 - 18:55 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Jambi Independent

MUARASABAK - Memasuki musim pancaroba di Kabupaten Tanjab Timur, dimana curah hujan yang meningkat, membuat beberapa penyakit yang menyertainya mulai bermunculan.

Penyakit tersebut diantaranya batuk dan flu, serta penyakit kulit yang mulai di alami oleh sejumlah masyarakat. Bukan hanya menyerang anak-anak, penyakit tersebut juga dialami oleh orang dewasa dari berbagai usia.

Untuk penyakit kulit itu sendiri, penderitanya akan mengalami iritasi dan muncul bercak merah berisi cairan didalamnya, serta menimbulkan rasa gatal.

Wahab, warga Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur ini mengatakan, sudah hampir satu minggu lebih dirinya menderita gatal-gatal, atau biasa dikenal warga kampung dengan nama penyakit Kudis Sapi.

BACA JUGA: 3.745 Pemilih Pemula Belum Miliki KTP

"Kalau saya kenanya di paha dan tangan. Bentuknya bentol merah, ada isinya, gatal juga. Ada juga anak sini yang kena di bagian pantat, punggung dan di dekat hidungnya, hampir sama lah bentuknya," ucapnya.

Meski demikian, ayah tiga anak ini tidak langsung memeriksakan penyakit tersebut ke Puskemas ataupun mengobatinya secara medis.

Sebab, dirinya beranggapan, di saat musim penghujan seperti saat ini, penyakit kulit tersebut memang akan muncul. Oleh sebab itu, masrayakat setempat biasanya hanya mengobatinya secara tradisional, yang mereka anggap cukup ampuh.

 "Alhamdulilah sekarang gatal-gatalnya lumayan berkurang. Saya ngobatinnya pakai cara kampung, mandi air rebusan daun sirih yang dicampur garam," ujarnya.

BACA JUGA:Kerugian Capai Rp2 Miliar

Walaupun pengobatan dengan cara tradisional itu dianggap masyarakat cukup ampuh dan mampu meredakan iritasi dan bercak merah pada kulitnya, akan tepai pihak medis mengimbau agar penderita penyakit tersebut juga bisa berkonsultasi dan mendapat penanganan medis.

Kepala Puskesmas Muarasabak Timur, Ida Royani saat diwawancarai terkait hal ini menerangkan, penyebab munculnya penyakit kulit seperti itu bisanya disebabkan oleh beberapa faktor.

"Bisa karena kualitas air yang tidak bagus, faktor kebersihan diri, ada juga akibat sering terkena becek atau lumpur dan beberapa faktor penyebab lainnya," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya menjelaskan, agar terhindar dari penyakit tersebut, masyarkat harus menerapkan pola hidup sehat.

BACA JUGA:Banyak Istri Ajukan Cerai

"Mandi harus bersih dan harus menggunakan sabun. Selain itu, masyarkat juga harus bisa memahami betul dengan kondisi air sebelum digunakan untuk MCK," jelasnya.

Lain dari pada itu, Kapus ini juga mengimbau agar masyarakat yang menderita penyakit baik itu batuk, flu, iritasi kulit dan lain sebagainya, agar bisa memeriksakan diri ke Puskemas atau Faskes terdekat.

Jangan sampai, penyakit yang diderita bertambah parah atau akan menimbulkan gejala yang para dikemudian hari.

"Kita ketahui bersama, terkadang ada dari masyarkat kita yang masih mengandalkan obat tradisional. Tapi kalau bisa, karena kita juga ada stoknobat untuk penyakit itu, kami harap penderitanya bisa berobat ke Puskesmas, agar bisa diketahui lebih lanjut terkait penyakit yang diderita, takutnya penyakit itu bisa menular ke orang lain," pungkasnya. (pan/viz)

Tags :
Kategori :

Terkait