JAKARTA - Istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, yakni Meriyati Roeslani atau Meri Hoegeng, menganggap calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo adalah bagian dari keluarga Bhayangkara.
"Senang sekali saya bisa ketemu walau sebentar," kata Meri Hoegeng saat Ganjar berkunjung di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Senin.
Ganjar didampingi anak-cucu Hoegeng, disambut Meri yang berbalut busana bernuansa merah muda, dengan acungan tiga jari.
Ganjar yang bersimpuh dan menggenggam tangan Meri pun langsung memperkenalkan diri dan melemparkan candaan.
BACA JUGA:Tiga Orang Alami Luka-luka
Di usia 98 tahun, kondisi Meri Hoegeng masih sangat bugar dan komunikasinya sangat baik.
"Saya doakan, saya doakan yang terbaik kamu buat bangsa dan negara," ujar Meri diamini Ganjar.
Keduanya lalu berbincang banyak hal. Salah satunya jajanan pasar yang disiapkan keluarga Hoegeng untuk Ganjar.
Meri Hoegeng juga sempat bertanya kabar istri Ganjar, Siti Atikoh Supriyanti.
BACA JUGA:Ajak Warga Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
"Kemarin katanya maraton ya, hebat sekali," ucap Meri penuh kagum.
"Iya, lagi saya minta istirahat karena ini sudah mulai kampanye dan dia sejak selesai maraton belum istirahat. Biar kondisinya fit besok bisa temani saya keliling," ujar Ganjar.
Meri tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia menilai Ganjar adalah sosok yang tenang tapi selalu ceria.
"Kelihatan bahwa yang memikirkan banyak rakyat. Rakyat melihat dia senang, dan dia berusaha untuk menampilkan diri dengan ramah, ramah sekali. Sederhana, dan keramahannya bukan main," ucap Meri.
BACA JUGA:UMK Masih Bisa Berubah
Meri mengatakan Ganjar adalah keluarga Bhayangkara. Mengingat Ganjar merupakan anak seorang perwira Polri. Ia pun berharap Ganjar bisa memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.
"Kita keluarga bhayangkara lho, mudah-mudahan beliau ini bisa membuat sesuatu keindahan kebaikan untuk bangsa dan negara," katanya.
Meri juga menitip pesan agar Ganjar selalu menjaga sikapnya, terutama kesederhanaan dan keramahannya agar tidak pernah berubah.
"Tetap pelihara itu keramahannya dan kesederhanaannya dan tetap mengharapkan semua paling terbaik yang dapat dihasilkan untuk bangsa dan negara," tandas Meri. (ANTARA)