Benarkah Darah Menstruasi yang Menggumpal adalah Tanda Kista?

Rabu 24 Jul 2024 - 16:43 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Surya Elviza

Menurut Boyke, kista hanya dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mendalam. Bahkan, untuk meyakinkan, pasien akan diperiksa menggunakan prosedur ultrasonografi atau USG.

"Tak bisa dilihat dari darah menstruasi ataupun nyeri haid," lanjutnya.

Dia menambahkan, jika masih ragu, tenaga medis biasanya akan melakukan tindakan laparoskopi atau prosedur bedah ringan untuk melihat kondisi organ dalam.

Selain itu, pasien juga dapat diperiksa melalui CT scan, prosedur kombinasi teknologi sinar X dan sistem komputer untuk menghasilkan gambar jaringan lunak dalam tubuh. Boyke menjelaskan, gumpalan darah yang ikut keluar dari vagina saat menstruasi sebenarnya umum terjadi.

Gumpalan itu juga bukan darah, melainkan selaput lendir rahim menyerupai darah yang rontok karena tidak terjadi kehamilan.

"Sehingga warnanya sering kehitaman dan menggumpal," kata Boyke.

Terpisah, spesialis kebidanan dan kandungan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Jakarta, Wawang Sukarya mengatakan, gumpalan saat menstruasi juga dapat terjadi karena darah terlalu banyak.

"Sehingga zat anti penggumpal darah tidak cukup, terjadilah penggumpalan darah," ujarnya.

Sebelum menstruasi, endometrium atau lapisan terdalam rahim akan menebal untuk menjadi tempat menempelnya sel-sel telur yang telah dibuahi. Jika tidak ada pembuahan, maka endometrium akan luruh dan keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

Kendati demikian, menurut Wawang, pada kondisi medis tertentu seperti endometriosis, luruhnya endometrium akan menimbulkan rangsangan sakit.

"Seperti endometriosis atau endometrium berada di luar rahim misal di peritoneum perut, pada kista endometriosis, waktu haid endometrium yang nempel ikut lepas akan menimbulkan rangsangan sakit," terangnya.

Namun, kehadiran darah menggumpal atau rasa nyeri saat menstruasi tidak selalu menunjukkan adanya kista di organ reproduksi.

"(Harus dengan) pemeriksaan klinis dan USG, keberadaan kista bisa terdiagnosis," ungkapnya.

Darah menggumpal yang harus diwaspadai

Sementara itu, spesialis kebidanan dan kandungan serta Dekan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang, Indra Adi Susanto menyampaikan, meski wajar, beberapa kondisi gumpalan darah patut menjadi perhatian.

Pertama, saat gumpalan darah berukuran terlalu besar karena pendarahan yang tidak normal, dan menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari. Kondisi selanjutnya, yakni saat menstruasi diiringi sakit perut luar biasa, serta mengalami mual atau muntah.

Kategori :