MUARASABAK - Pelaksanaan imunisasi polio sedang digencarkan di Kabupaten Tanjab Timur. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini sendiri dilakukan secara dua putaran.
Kegiatan imunisasi polio ini dilakukan secara serentak di 17 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur.
Hal ini dilakukan sebagai pencegahan penanggulangan Kejadian Luar Biasa atau KLB polio, dan telah dilaksanakan sejak tanggal 23 Juli 2024.
Selain di Puskesmas, guna lebih memaksimalkan kegiatan ini, pemberian imunisasi polio tersebut juga dilakukan di sekolah maupun Posyandu.
BACA JUGA:Realisasi PAD Tanjab Barat Melebihi Target, Masuki Pertengahan Tahun 2024
Eko Purnomo, selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, polio adalah penyakit yang disebabkan virus polio.
Polio ini sangat berbahaya dan dapat menular pada anak yang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. "Imunisasi polio dilakukan dengan cara Etas Oral sebanyak dua tetes. Jenis vaksin yang digunakan yakni NOPV2 dengan dosis 50 per vial," ucapnya.
Target sasaran imunisasi polio di Kabupaten Tanjab Timur mencapai 29.609 jiwa, untuk anak usia 0 hingga 7 tahun, dengan persentase cakupan mencapai 100 persen.
Lebih lanjut, Eko Purnomo menjelaskan, imunisasi polio putaran pertama dilakukan dari tanggal 23 hingga 29 Juli 2024. "Sedangkan ntuk imunisasi polio putaran kedua, dilaksanakan pada 6 hingga 12 Agustus 2024," jelasnya.
BACA JUGA:Jambi Jadi Percontohan dalam Penanganan Karhutla, Wagub Sani Ucapkan Terima Kasih
BACA JUGA:Suplai Air Sudah Siap Jelang Berkantor di IKN
Meski pernah mendapatkan imunisasi polio sebelumnya, tetap dibolehkan untuk kembali menerima imunisasi tersebut, demi membentuk kekebalan tubuh anak terhadap virus polio.
"Diharapkan, Pekan Imunisasi Polio Nasional ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi emas Indonesia yang sehat dan kuat," ungkapnya.
Mengakhiri wawancaranya, Kabid P2P ini mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif membawa anaknya untuk menerima imunisasi polio tersebut.