Ketemulah jalan keluar. Anak-anak itu yang punya ide: mereka akan memanggil Kamala dengan Momala. Jadilah Momala Kamala.
Momala sangat mencintai anak-anak itu, terutama Ella yang masih lebih kecil. Mereka sepakat untuk menetapkan hari keluarga: Minggu malam. Harus ada di rumah. Makan malam bersama.
Untuk makan malam keluarga itu mereka membagi tugas: Cole yang menata meja, lalu memilih musik yang mengiringi makan malam.
BACA JUGA:Sekda Harap PP PAUD Konsisten, Songsong Transformasi Menuju Generasi Emas
BACA JUGA:Masih Tunggu Jadwal Pasti, Rekrutmen CPNS dan PPPK Kota Jambi
Ella bertugas membuat makanan penutup.
Emhoff, seorang pengacara dan seorang Yahudi membantu di dapur.
Momala yang memasak.
Dua tahun kemudian Momala terpilih menjadi anggota Senat. Inilah saat yang berat bagi Momala: harus lebih banyak berada di Washington DC.
BACA JUGA:Trump Ingin Jadikan Amerika Serikat Sebagai Ibu Kota Kripto Dunia
BACA JUGA:Israel Serang Lebanon Selatan, Tuduh Hizbullah Sebagai Pelaku Serangan Golan
Jumat sore Momala baru bisa pulang ke Los Angeles: menemani Ella ke kolam renang atau latihan basket.
Kadang Momala bersepakat dengan Mama untuk berbagi waktu menemani Ella di akhir pekan.
Problem besar datang di hari ketika Ella wisuda SMA. Momala harus hadir untuk hari bahagia sang anak. Tapi di hari itu Komite Intelijen Senat menjadwalkan memanggil pimpinan FBI soal kasus Rusia. Yang bikin jadwal pasti tidak mempertimbangkan hari kelulusan SMA Ella.
Saking stres berat Momala sampai curhat ke anggota Senat lain yang juga wanita. Akhirnya Momala menelepon Ella. Momala akan pulang tapi tidak bisa tepat waktu.
BACA JUGA:Robert Downey Jr. Kembali sebagai Dr. Doom di Film Terbaru Avengers