JAMBIKORAN.COM - Rudal Irak hantam rombongan kendaraan pembawa roket amerika Senin 11 Agustus 2024.
Pihak Irak mengakui bahwa telah meluncurkan dua roket di distrik Haditha, dengan delapan roket lagi sedang dipersiapkan untuk diluncurkan.
Seangan itu dilakukan karena rombongan tersebut dianggap telah melintasi perbatasan wilayah.
Serangan tersebut terjadi di tengah ketegangan yang sangat tinggi di Timur Tengah, karena AS telah bersiap menghadapi penyelesaian Iran terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu.
BACA JUGA:Khan Younis Berada Dalam Krisis, Israel Rusak Sumber Daya Air
BACA JUGA:Iran Siap Membalas Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
Israel belum menampilkan pembunuhan Haniyeh.
Hizbullah di Lebanon juga telah bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel setelah pembunuhan salah satu komandan utama di Beirut kurang dari sehari sebelum pembunuhan Haniyeh.
Hal itu juga terjadi beberapa hari setelah Austin memerintahkan aset militer tambahan ke wilayah tersebut, dengan mengirimkan kelompok penyerang kapal induk, satu skuadron tempur, dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah.
Sedangkan sebelumnya sebuah drone menghantam markas pasukan Amerika di Suriah pada Jumat 9 Agustus.
Penyeranga ini diakui oleh pejabat Amerika yang mengatakan akibat serangan drone tersebut beberapa anggota tentara terluka.
Pejabat itu juga menyampaikan bahwa serangan tersebut merupakan serangan besar kedua dalam beberapa hari terakhir terhadap pasukan Amerika di tengah meningkatkan ketegangan di Asia Barat atas kekacauan Israel di Gaza.Selain itu juga disampaikan bahwa beberapa personel mengalami luka ringan termasuk menghirup asap.
BACA JUGA:Desak Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel
BACA JUGA:53 Tahanan Palestina Tewas di Tahanan Israel Akibat Penyiksaan dan Perlakuan Brutal
Beberapa personel juga sedang diperiksa untuk cedera otak traumatis dan dipindahkan ke lokasi lain untuk evaluasi lebih lanjut.