Jakarta - Serangan jantung akut, atau infark miokard akut, adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan segera karena dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen dan mengancam nyawa pasien.
Penyebab utama serangan jantung adalah penyumbatan pada arteri koroner yang mengalirkan darah ke otot jantung, biasanya akibat pembekuan darah yang terbentuk di atas plak aterosklerosis.
Gejala serangan jantung sering kali berupa nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang, disertai sesak napas dan rasa mual. Dengan gejala ini, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis.
Di Rumah Sakit Siloam, penanganan serangan jantung akut dilakukan melalui protokol ketat. Proses ini dimulai dengan evaluasi cepat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), diikuti tindakan medis yang tepat untuk meminimalkan kerusakan jantung dan meningkatkan peluang pemulihan.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Kegiatan Ini Dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak
BACA JUGA:Hati-Hati! Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Setelah Sikat Gigi Saat Sarapan
Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Siloam Lippo Village, menjelaskan bahwa Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah prosedur utama untuk mengatasi penyumbatan arteri koroner. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha dan mengarahkannya ke arteri koroner yang tersumbat.
"Setelah kateter berada di lokasi yang tepat, kami dapat menggunakan balon kecil yang dipompa untuk membuka penyumbatan atau menempatkan stent untuk menjaga arteri tetap terbuka," ujar Dr. Antonia.
Salah satu keunggulan PCI adalah kemampuannya untuk dilakukan secara darurat, yang sangat penting saat serangan jantung terjadi. Prosedur ini dilakukan di Catheterization Lab, dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau tindakan secara real-time. Dengan bantuan pemantauan fluoroskopi, dokter dapat melihat gambar arteri jantung langsung, menentukan lokasi penyumbatan, dan menyesuaikan tindakan yang diperlukan.
Setelah penyumbatan dibuka, stent akan dipasang untuk mencegah penyumbatan kembali, sehingga memastikan aliran darah yang optimal ke jantung.
BACA JUGA:Apa Manfaat Makan Buah Nanas Setiap Hari?
BACA JUGA: Hadirkan Koleksi Sepatu Terbaru, Ini Hasil Kolaborasi Converse dan Isabel Marant
Di Rumah Sakit Siloam, protokol penanganan untuk pasien serangan jantung akut sangat terintegrasi dan efektif. Saat pasien tiba di IGD, mereka langsung ditangani oleh tim medis yang terlatih dalam situasi darurat kardiovaskular. Proses awal meliputi pengambilan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan EKG untuk mendeteksi pola abnormal pada jantung yang dapat mengindikasikan infark miokard.
Hasil EKG dan tes darah, termasuk kadar enzim jantung, digunakan untuk menilai tingkat keparahan kondisi pasien. Jika diperlukan, pasien akan segera dipindahkan ke Catheterization Lab untuk prosedur lebih lanjut.
Proses ini menuntut koordinasi cepat antara berbagai tim medis untuk memastikan setiap langkah dilakukan dengan efisien dan efektif, memberikan harapan pemulihan bagi pasien serangan jantung akut. (*)