1st ICOLL: Membangun Jaringan Internasional Melalui Sejarah dan Budaya Melayu

Senin 07 Oct 2024 - 13:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

Jambi – Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi berhasil menyelenggarakan seminar internasional pertama, yaitu 1st International Seminar on Culture, Language, and Literacy (ICOLL).

Mengusung tema “The Intersection of Islamic History, Literacy, and Language”, seminar ini berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh berbagai peserta dari dalam dan luar negeri.

Seminar ini mengangkat topik yang mendalam mengenai hubungan antara sejarah Islam, literasi, dan bahasa. Di antara narasumber terkemuka yang hadir, terdapat Dr. Nor Shahila Mansor dan Dr. Rozita Che Omar dari Universiti Malaya, serta Prof. Dr. Arlo Griffith dari Universitas Leiden, yang masing-masing memberikan perspektif unik tentang tema yang diangkat.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Ayub Mursalin, menekankan pentingnya seminar ini untuk pengembangan akademik ke depan.

BACA JUGA:Ini 5 Mimpi yang Bisa Membawa Keberuntungan dan Kesuksesan Dalam Hidup Anda

BACA JUGA:Fee Sewa Seret Pemilik Hotel Golden Harvest Jadi Saksi Perkara Korupsi Dana Hibah KONI Sungai Penuh

“Seminar ini merupakan momen bersejarah bagi Fakultas Adab dan Humaniora. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman budaya Melayu,” ujar Dr. Ayub.

ICOLL tidak hanya bertujuan untuk memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya, tetapi juga membuka peluang bagi UIN STS Jambi untuk membangun jaringan global. Dr. Ayub menambahkan, “Kami ingin memperluas jangkauan UIN STS Jambi tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di kancah internasional. Ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan kampus dan mahasiswa.”

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Dian Mursyidah, juga mengapresiasi pelaksanaan ICOLL. Ia menjelaskan bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara serumpun Melayu dan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan akademik, termasuk karya tulis ilmiah, esai, dan pidato. Untuk kegiatan non-akademik, terdapat lomba poster, puisi, menyanyi lagu Melayu, serta berbalas pantun
.
Selain seminar utama, acara ini juga menyelenggarakan sesi paralel yang menghadirkan presenter dari berbagai universitas, termasuk UIN STS Jambi, Universitas Jambi (Unja), Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang, Universitas Medan Area, UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Bone, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universiti Malaysia.

BACA JUGA:Keberangkatan Kapal Sesuai Kondisi Air Laut

BACA JUGA:Dandim 0417/Kerinci Pimpin Upacara Pelantikan Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama

Dr. Dian menambahkan bahwa seminar ini diharapkan dapat meningkatkan rekognisi dan reputasi internasional UIN STS Jambi. “Ini adalah langkah penting bagi kami untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya,” katanya.

Dr. Ayub membuka seminar dengan menggarisbawahi pentingnya membangun perpustakaan yang mengkhususkan pada literasi, sejarah, dan budaya Melayu. Menurutnya, inisiatif ini dapat dimulai oleh Fakultas Adab dan Humaniora sebagai bagian dari upaya membangun peradaban yang lebih baik. “UIN STS Jambi harus menjadi ciri khas dari budaya Melayu, terutama di Jambi,” harapnya.

Seminar ini menjadi momen penting bagi UIN STS Jambi untuk menggali sejarah, memahami masa kini, dan membangun masa depan yang lebih baik, sejalan dengan slogan “Jas Merah” atau “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah.” (*)

Kategori :