3. Masukkan labu ke dalam wadah, bawang putih bubuk 2 bungkus, 2 sachet royko ( yang kecil),1 sendok teh ketumbar, secukupnya sasa, aduk hingga merata.
4. Setelah merata campurkan air panas sebanyak 75 ml
5. Setelah itu masukkan tepung kanji 500 gr dan 4 sendok teh munjung tepung terigu lalu aduk hingga merata.
6. Setelah itu campurkan pewarna makanan berwarna orange secukupnya (opsional), aduk hingga warna merata.
7. Kemudian kukus adonan sampai mengembang dan matang.
8. Setelah matang anginkan hingga dingin, jika sudah dingin masukkan kedalam kulkas hingga adonan mengeras, jika sudah keras potong adonan secara tipis sesuai selera.
9. Lalu keringkangkan didalam rumah UV / dibawah sinar matahari sampai mengering.
10. Jika sudah kering kerupuk siap di packing dan dijual.
Program ini berhasil membuka peluang baru bagi para peserta untuk menambah sumber pendapatan keluarga melalui pemasaran produk olahan labu madu, seperti mie dan kerupuk.
Pelatihan ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman, berinteraksi, dan membangun jaringan usaha yang saling mendukung.
Kebersamaan yang terjalin memperkuat solidaritas sosial di antara anggota komunitas, menciptakan suasana kerja sama yang positif di Desa Pudak.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJA. Tim LPPM UNJA melakukan monitoring langsung ke lapangan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan program.
Kegiatan ini akan berjalan selama beberapa bulan kedepan dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif bagi warga terkhususnya ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT). (*)