JAMBI – Penting untuk mengevaluasi dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menangani masalah lalu lintas di Kota Jambi.
Hal inilah yang disampaikan Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat membuka rapat Forum lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Jambi tahun 2024, belum lama ini.
“Kami ingin, Kota Jambi menjadi lebih tertib, aman, dan menarik bagi masyarakat,” ujar Ridwan dengan semangat.
Dalam rapat ini, beberapa isu krusial dibahas. Termasuk rencana penambahan median jalan, peningkatan angkutan keselamatan, dan penetapan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).
Ridwan juga mencermati masalah kemacetan yang semakin meningkat, terutama akibat pertambahan kendaraan bermotor.
BACA JUGA:SAH Tegaskan Tokoh Agama, Kyai, Tuan Guru dan Para Santri Dapat Prioritas Jaminan Kesehatan
BACA JUGA:Seluruh Warga Desa Tak Memiliki Sertifikat Tanah, Kades Rantau Makmur : Usai Digadaikan ke Bank
“Berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi dan Pusat, adalah kunci untuk mengatasi permasalahan lalu lintas ini,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi, berkomitmen untuk melobi bantuan dari pusat demi peningkatan sarana dan prasarana transportasi.
Kepala BPTD Kelas II Jambi, Benny Nurdin Yusuf mengungkapkan visi besar untuk revitalisasi Terminal Alam Barajo yang akan berlangsung hingga tahun 2025/2026.
“Kami sedang mempersiapkan lahan seluas 4 hektare untuk pengembangan terminal yang lebih modern dan nyaman,” katanya.
BACA JUGA:Tindak Tegas ASN yang Terlibat Politik, Sekda : Segera Ditindak Tegas
BACA JUGA:Yamaha XMAX Connected Baru Hadir dengan Grafis Sporty dan Varian Warna Elegan
Benny juga menekankan, pentingnya integrasi angkutan di terminal untuk mencegah kemacetan.
“Jika integrasi ini tidak dilakukan, kemacetan di Kota Jambi akan semakin parah. Pengalaman dari kota lain menunjukkan betapa pentingnya penanganan masalah transportasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Jambi, Saleh Ridha menyoroti bahwa, kendaraan roda dua mendominasi kepadatan lalu lintas saat ini.
Ia mengungkapkan rencana peluncuran angkutan publik baru yang akan menyasar daerah perumahan dan pinggiran mulai tahun 2025.